Respon Dokter Ratna Terkait Masalah di Dinas Kesehatan Mamasa

825
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa, dr. Ratna Sari Dewi. (Foto: Istimewa)

TRANSTIPO.com, Mamasa – Konfirmasi kepada Kadis Kesehatan Kabupaten Mamasa, dr. Ratna Dewi Sari pada Kamis kemarin, 12 Oktober, baru sempat dibalas semalam dan hari ini, Jumat, 13 Oktober.

“Minta maaf, saya lagi dalam perjalanan, baru liat WA,” kata Dokter Ratna dalam keterangan tertulisnya, semalam.

Dokter Ratna belum menjelaskan apa dampak yang terjadi dengan penyegelan ruangan pada gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Tabang di Kecamatan Tabang, Kabupaten Mamasa.

Penyegelan PKM atau Puskesmas Tabang oleh pemilik lahan itu belum diketahui seperti apa pelayanan kesehatan terkini di Kecamatan Tabang.

“Belum tahu informasinya,” singkat Ratna.

Terkait desakan ganti rugi lahan oleh pemilik lahan, Arung Jani, dokter Ratna menyebut kalau pembebasan lahan mungkin bukan ranah dinas kesehatan.

Masalah dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), Ratna menyebut bahwa Kemenkes transfer langsung ke rekening puskesmas.

“Dan, setahu saya pencairannya lancar, tergantung masing-masing puskesmas,” ujarnya.

Kalau klaim non kapitasi, Ratna menyebut, memang sudah setahun lebih (15-16 bulan) tidak dibayarkan oleh pemda ke puskesmas.

Yang lancar justru dana BPJS Kesehatan. “Dari BPJS setiap bulan bayar ke pemda,” sebut Ratna.

Menyangkut pembayaran honor tenaga kontrak kesehatan (nakes), yang Ratna ketahui, sesuai informasi pimpinan memang daerah hanya mampu membayar selama 3 bulan.

Sisa 15 bulan honor mereka itu tak diketahui Ratna akan seperti apa cara menanggulanginya.

SARMAN SAHUDING

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini