TRANSTIPO.com, Mamuju – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat (Sulbar), merilis perkembangan indeks harga konsumen (IHK)/inflasi bulan Desember 2020 Senin, 4 Januari 2021.
Kegiatan ini digelar di Kantor BPS Sulbar, Jl RE Martadina No 10 Simboro, Mamuju. Dipandu oleh Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat Agus Gede Hendrayana Hermawan.
Dalam pemaparannya dalam rilis yang dibagikan mengatakan jika berdasarkan hasil survei 90 kota di Indonesia pada Desember 2020 menunjukkan 87 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi.
“Dari 87 kota yang mengalami inflasi, Mamuju berada di urutan ke 71 dengan inflasi 0,30 persen,” ungkap Agus Gede Hendrayana Hermawan dalam rilis yang dibagikan.
Agus mengatakan, inflasi tertinggi terjadi di Kota Gunungsitoli sebesar 1,87 persen dan terendah di Kota Tanjung Selor sebesar 0,05 persen. Sedangkan deflasi tertinggi berada di Kota Luwuk yakni 0,26 persen dan terendah di Ambon dengan deflasi sebesar 0,07 persen.
Agus Gede Hendrayana juga memaparkan bahwa terjadinya Inflasi di Mamuju di bulan Desember 2020 disebabkan karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh beberapa kelompok pengeluaran.
Pertama, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,44 persen. Kedua, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,30 persen, Ketiga, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah 0,53 persen, Kempat, kelompok kesehatan 1,63 persen.
Kelima kelompok transportasi 0,49 persen keenam kelompok informasi ,komunikasi dan jasa keuangan 0,15 persen, ketujuh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainya sebesar 0,09 persen.
ARISMAN