TRANSTIPO.com, Matra – Demi solidaritas, puluhan wartawan yang menamakan diri Komunitas Pers Mamuju Utara (PERMATA) bersatu turun ke jalan mendukung gerakan aksi penolakan intimidasi, intervensi dan kriminalisasi terhadap wartawan.
Terkait intimidasi yang dilakukan oleh orang tak dikenal terhadap salah seorang wartawan di Mamuju Utara (Matra). Para wartawan yang tergabung dalam Komunitas Pers Mamuju Utara (PERMATA) meminta kepada pihak kepolisian agar mungusut tuntas kasus ini dan mengungkap pelaku.
Sebab bila tidak, Ketua PERMATA Arham Bustaman menguatirkan kejadian serupa akan menimpa bagi pewarta lain di daerah ini.
“Kejadian ini jangan dianggap biasa karena berpotensi menambah persoalan berupa yakni tindakan kekerasan yang mengakibatkan hilangnya kebebasan pers (bersuara) sebagai wujud demokrasi yang hakiki,” kata Arham Bustaman dalam orasinya siang tadi di Bundaran Smart Pasangkayu, Matra, Senin, 17 Oktober 2016.
Aksi yang dimotori PERMATA berlangsung di Bundaran Smart, depan kantor Bupati Matra. Sekretaris PERMATA Andi Aswan menilai kasus ini akan menjadi pertaruhan kredibilitas Polres Matra atas kepercayaan publik. Dan mereka juga meminta kepada semua pihak terkait agar menghargai dan menghormati kerja-kerja wartawan.
Setelah bergantian berorasi, mereka pun melanjutkan aksinya menuju kantor Polres Matra untuk melakukan audiensi.
Ada empat poin utama yang disuarakan kumpulan wartawan lokal ini. Di antaranya meminta Polres Matra mengusut tuntas aksi pelemparan mobil terhadap salah satu wartawan di Matra dan berharap kepada semua pihak agar memberi perlindungan terhadap wartawan.
Selain itu, mereka juga meminta kepada penegak hukum agar tidak menjadikan wartawan sebagai saksi, dan berharap agar menghentikan segala bentuk kriminalisasi pers.
Wakapolres Matra, Daniel Siampa, menyambut baik para wartawan saat melakukan audiensi terkait dengan aksi tuntutan para awak media terhadap tindakan teror yang dilakukan oleh orang tidak dikenal, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, sebagai tindak lanjut atas laporan salah seorang wartawan atas teror berupa pelemparan mobil di depan rumahnya, pihaknya melalui satuan reskrim telah membentuk tim terpadu khusus menangani kasus ini.
Hal itu juga dipertegas oleh Kasat Reskrim Polres Matra, Bob Ilham Halomoan Harahap.
“Kami sangat serius menangani kasus ini sebab sudah menjadi atensi publik. Bukan hanya di Matra tapi di daerah lain juga sudah bereaksi atas kasus ini,” katanya saat mendampingi Wakapolres Matra di ruang pola Polres Matra, Senin, 17 Oktober 2016.
TIM PERMATA