TRANSTIPO.com, Topoyo – Pemukiman warga yang berada tidak jauh dari jembatan Jl Poros Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) terbakar.
Sejumlah rumah hunian dan rumah toko (ruko) milik warga Topoyo yang terbakar itu terjadi pada Rabu malam, 22 Desember 2021, sekitar pukul 20.15 WITA.
Kepala Dinas Satpol-PP dan Damkar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mateng, Muhammad Syamsir membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, pihaknya bersama tim langsung menuju ke lokasi kejadian saat mengetahui terjadi kebakaran.
Segala peralatan untuk pemadaman dikerahkan ke titik kebakaran. Pada saat petugas dari Satpol PP dan Damkar sedang bertugas, oleh Syamsir menyayangkan suatu kejadian yang tidak terpuji.
Pihaknya mengatakan, kuat dugaan pada saat berlangsung pemadaman, ada oknum dengan sengaja memotong selang pemadam api (Fire House) milik Damkar.
“Saat kebakaran itu, tim pemadam kebakaran sedang bekerja memadamkan api yang sedang melahap beberapa rumah, rumah toko, rumah makan beserta beberapa kios milik warga, salah seorang oknum tidak dikenal yang berada di kerumunan warga melakukan tindakan yang tidak terpuji,” ujar Muhammad Syamsir melalui sambungan telepon, Kamis, 23 Desember 2021.
Oknum yang tidak diketahui itu, menurut Syamsir, memotong selang pemadam api (Fire Hose), padahal para tim sedang berusaha memadamkan kobaran api.
“Dari hasil pemeriksaan oleh tim pemadam kebakaran saat itu, diduga oknum ini memotong selang dengan menggunakan sebuah parang,” ujar Muh. Syamsir.
Hal tersebut Syamsir pastikan ketika tim — pada malam tadi — memeriksa potongan Fire House yang tiba-tiba terputus. “Terdapat bekas sabetan parang pada selang pemadam api,” jelasnya.
Muh. Syamsir meyakini bahwa alat yang dipakai oleh oknum tersebut sebilah parang. “Bekas diparangi,” tambahnya.
Terpantau, selang pemadam yang dimaksud Syamsir benar sudah terpotong.
Atas kejadian tersebut, Syamsir berharap kejadian demikian tidak terulang lagi.
“Yang rugi kan masyarakat sendiri. Alat maupun mobil pemadam juga milik masyarajat,” ujar Syamsir.
Pihaknya merasa bingung apa motif dari pelaku sengaja memotong selang tersebut.
“Harga Fire House itu sendiri mahal, nanti kita pesan ke Makassar baru ada,” kesal Syamsir.
Ia berharap kalau ada kebakaran seperti itu agar warga bersabar karena kami juga sedang berusaha keras dalam melakukan tugas membantu masyarakat dalam memadamkan api.
“Apalagi jika sedang pemadaman berlangsung, warga yang tidak berkepentingan tolong beri ruang bagi tim pemadam melakukan pelayanan kepada warga yang kena musibah,” harap Syamsir.
RULI SYAMSIL