Rencana Pelebaran di Ruas Jalan Tumbu, Topoyo, dan Budong-budong

922

TRANSTIPO.com, Mateng – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Mamuju Tengah (Mateng), berencana memperlebar ruas jalan di Desa Topoyo, Tumbu dan Budong-Budong, Mateng.

Rencana ini menurut sumber media ini telah disosialisasikan ke masyarakat bersama camat dan desa.

Keterangan ini dibenarkah oleh Wakil Bupati Mateng, Dr. Askary Anwar yang dikonfirmasi pada Senin, 28 April 2025.

Namun Askary dalam keterangan tertulisnya tidak merinci prihal rencana pelebaran jalan tersebut.

“Untuk jelasnya konfirmasi ke Dinas PU (Mateng),” kata Askary singkat melalui WhatsApp.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mateng Asmadi membenarkan kabar rencana pelebaran jalan di tiga desa di Mateng itu.

“Rencana bantuan dari provinsi untuk pelaksanaan beberapa ruas jalan di Mamuju Tengah, termasuk ruas jalan tumbu sampai budong2, jadi sesuai standar kelas jalan akan ada pelaksanaan pelebaran jalan di sisi kiri dan kanan,” sebut Asmadi dalam keterangannya.

“Kalo sosialisasi awal sudah kami lakukan bersama pak camat dan pak desa Topoyo, dengan melakukan pengukuran lebar rencana jalan,’ terang Asmadi.

Lebar jalan nantinya menurut Asmadi sekitar 15 M. dari bahu jalan 7,5 M bagian sisi kiri dan 7,5 M Sisi kanan. sementara untuk jarak atau panjang jalan itu sendiri belum diketahui.

Panjang keseluruhan belum diketahui, nanti disesuaikan dengan Anggaran yang akan turun dari provinsi, begitu pula desain atau gambar proyek belum di buat.

“Belum kalo gambarnya menunggu juga penetapan anggaran baru dibuat secara detail,” ujarnya.

Untuk pembebasan atau kesiapan lahan sendiri kemungkinan akan dilakukan oleh beberapa instansi terkait, pihaknya menurut Asmadi hanya sebatas pelaksana kontruksi.

“Untuk PU hanya terkait pelaksanaan konstruksinya,” katanya.

“Kemungkinan sosialisasi resminya nanti akan dilakukan melalui surat pemberitahuan resmi dari pemerintah setempat setelah anggaran sudah ditetapkan,” jelas Asmadi.

Untuk tahun ini kata dia pihaknya baru sosialisasi terkait rencana itu karena eksekusi atau pelaksanaan fisiknya menurutnya dilakukan tahun depan (2026).

“Pelaksanaan, eksekusi bisa jadi di tahun 2026 nanti,” tutup Asmadi.

RULI SYAMSIL

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini