TRANSTIPO.com, Buol – Royan Syahdan Arianto namanya. Ia masih bayi, umurnya kini 7 bulan. Bocah lelaki ini lahir dari keluarga miskin di Desa Bongo, Kecamatan Bokat, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Mengetahui kondisi demikian, PWI Peduli Provinsi Sulteng kemudian bergerak. Lembaga kewartawanan tertua di Indonesia ini kerjasama lembawa di bawahnya di Buol-Tolitoli.
Kerjasama untuk menolong pasien Syahdan Arianto dalam operasi bibir sumbing. Program operasi bibir sumbing ini dilaksanakan oleh Polda Sulteng dalam kegiatan Bhakti Sosial jelang HUT Bhayangkara ke-78 di Palu, Sulteng.
Bocah Syahdan lahir dari pasangan Arianto Abdullah dengan Cesi Rahim. Melalui fasilitasi PWI Peduli Sulteng dan Polres Buol, keluarga ini berangkat dari Buol ke kota Palu.
Kapolres Buol, AKBP Handri Wira Suriyana,SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Soenatun SH dan Kasat Lantas Polres Buol turut memfasilitasi keberangkatan bayi itu bersama keluarga menuju Palu.
Rasa haru mengiringi keberangkatan bayi Royan dan keluarga, sanak famili dan kerabat tampak melepas kepergian keluarga prasejahtera ini dengan doa dan harapan agar selamat sampai tujuan dan operasinya berhasil.
“Semoga operasinya berjalan lancar, jangan lupa jaga Royan baik-baik selama perjalanan,” ujar sang nenek mengelus kepala cucunya sambil menitiskan air mata.
Ucapan terima kasih juga disampaikan orangtua bayi Royan, Cesi Rahim. Selaku ibu yang melahirkan Royan, dirinya mengucapkan banyak terima kasih atas segala partisipasi dan bantuan semua pihak terutama PWI Buol Tolitoli dan Polres Buol.
“Alhamdulillah kami sekeluarga haturkan kepada PWI Buol Tolitoli juga Polres Buol, yang telah peduli dengan kondisi kami serta keterbatasan ekonomi dari keluarga kami,” ungkap Cesi penuh syukur, Jumat, 21 Juni 2024.
Setelah menempuh perjalanan Buol-Palu yang memakan waktu hampir 19 jam tersebut, akhirnya Royan dan keluarga tiba dengan selamat di Kota Palu, Minggu, 23 Juni.
Ketua PWI Buol Tolitoli, Syahrul alias Heru mengatakan, kegiatan pendampingan bayi Royan ke Palu adalah bentuk kepedulian wartawan dalam urusan sosial.
“Ini bukan dalam rangka pamer atau pun kepentingan lain. Ini adalah panggilan kemanusiaan. PWI harus menjadi terdepan dalam urusan sosial dan kemasyarakatan,” ujarnya.
Saat ini, bayi Royan sudah menjalani screening dan test darah sebelum agenda operasi yang dijadwalkan pada Tanggal 27 – 28 Juni 2024 mendatang.
Sejumlah pengurus PWI Sulteng turut membesuk bayi Royan di salah satu ruangan di Rumah Sakit Bhayangkara Palu.
Kapolda Sulteng, Irjen Pol. Dr. Agus Nugroho, secara langsung membuka rangkaian kegiatan bakti kesehatan dalam rangka Hari Bhayangkara ke -78 di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Kamis, 24 Juni 2024.
Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat, khususnya bagi mereka yang kurang mampu.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pejabat Utama (PJU) Polda Sulteng, Ketua Bhayangkari Daerah Sulteng Ny. Fera Agus Nugroho beserta pengurus serta undangan lainnya.
Dalam keterangannya, Kapolda Sulteng Irjen Dr. Agus Nugroho mengungkapkan, kegiatan bakti kesehatan ini dilandasi rasa kepedulian terhadap masyarakat yang kurang mampu.
“Ini merupakan bentuk keprihatinan kami sebagai pengayom masyarakat. Kami digaji oleh rakyat, sudah sepantasnya kami institusi Polri memberikan bantuan dan pelayanan bagi masyarakat yang kurang mampu,” ujar Irjen Dr. Agus Nugroho.
HERU – SARMAN S