TRANSTIPO.com, Topoyo – Keterlambatan medali untuk para atlet catur Mateng, Sulawesi Barat, terjawab hari ini, Sabtu, 31 Desember 2022.
Ketua KONI Kabupaten Mamuju, Sulbar, Hanapi, memberikan penjelasan terkait keterlambatan pemberian medali kepada atlet catur asal Mateng yang mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV Sulbar, Mamuju yang digelar dua pekan lebih lalu, 17 Desember 2022.
Dalam keterangan tertulisnya, Hanafi beri penjelasan mengenai keterlambatan pengiriman dan datangnya medali tersebut, dan Sabtu pagi medali itu telah sampai di Topoyo, Mateng.
Menurut Hanafi, keterlambatan pemberian medali tersebut juga bukanlah kesalahan panpel, melainkan apa yang jadi pedoman umum Porprov Sulbar.
“Pengadaan anggaran medali pada pedoman tersebut hanya berjumlah 43 medali emas, 43 perak dan 43 perunggu, ternyata faktanya, perkembangan di lapangan medali yang dibutuhkan jauh dari itu,” demikian Hanafi.
Lanjut Hanafi, “Ternyata perkembangan medali yang dibutuhkan 88 medali emas, 88 perak serta 88 perunggu.”
Sehingga, masih keterangan Hanafi, kekurangan ini membuat keterlembatan pemberian medali bagi atlit di kabupaten, tidak terkecuali Mateng, sehingg kembali memesan ke Jokja.
“Namun hari ini (Sabtu) insyaAllah pagi-pagi kita antarkan untuk atlit di Mateng,” tegasnya.
Terkini, sejumlah kekurangan medali milik atlet catur Mateng telah tiba di Sekretariat Percasi Mateng, terdapat 11 medali beserta boneka maskotnya.
Di antara 11 medali tersebut yakni, satu medali emas, 4 perak dan 6 medali perunggu.
Ketua Percasi Mateng, Muhammad Rusdi mengatakan dirinya mengapresiasi atas perhatian penyelenggara terhadap atletnya.
Ia berharap kejadian tersebut menjadi salah satu pelajaran bagi Mateng ke depannya.
“Semoga ini bisa kita jadikan suatu pelajaran ke depannya, namun tetap kita apresiasi penyelenggara Porprov atas perhatiannya,” ungkap Rusdi.
RULI SYAMSIL
