TRANSTIPO.com, Mamuju – Jaminan kesehatan diperlukan bagi semua orang, terutama orang yang tak mampu. Untuk mengetahui sejauh mana capaian program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) oleh pemerintah RI, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Mamuju menggelar Public Expose capaian program JKN-KIS dan dampak perekonomian Indonesia, Selasa, 22 Agustus 2017.
Espose capaian ini digelar di kantor BPJS Kesehatan, Jalan Kurungan Bassi, Mamuju, Sulbar, yang dihadiri oleh sejumlah wartawan. Ekspose ini dipimpin oleh Kepala BPJS Cabang Mamuju Nur Wahida. BPJS Kesehatan Babang Mamuju naungi tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Mamuju, Kabupaten Mamuju Tengah, dan Kabupaten Mamuju Utara.
Jumlah peserta JKN-KIS hingga tanggal 30 Juli 2017 yang sudah terdaftar di BPJS Kesehatan sebanyak 406.068 jiwa.
“Dari tiga kabupaten yang terdaftar dalam program JKN-KIS melalui program PBI APB kabupaten sebanyak 406. 068,” kata Nur Wahida.
Rinciannya, jelas Nur Wahida, Kabupaten Mamuju sebanyak 79.229 jiwa, Kabupaten Mamuju Tengah sebanyak 33.495 jiwa, dan Kabupaten Mamuju Utara sebanyak 30.926 jiwa.
Diwawancara seusai presentasi, Nur Wahida mengatakan, dari ketiga kabupaten yang sudah terdaftar atau memiliki Kartu JKN-KIS, untuk Kabupaten Mamuju sendiri itu sudah 70 persen dari penduduk yang ada. Untuk kabupaten mamuju Tengah yang sudah memiliki kartu JKN-KIS sudah sebanyak 48 persen dari penduduk yang ada. Dan, Kabupaten Mamuju Utata sekita 62 persen yang memiliki kartu JKN.
“Untuk Kabupaten Mamuju Tengah, kami sedang melakukan sosialilasi ke badan-badan usaha, termasuk kelompok-kelompok tani yang mungkin bisa mendaftarkan anggotanya menjadi peserta JKN,” kata Nur Wahida.
RISMAN SAPUTRA