TRANSTIPO.com, Tobadak – Atribut Demokrat berupa bendera partai yang dikibarkan di tengah massa saat deklarasi akbar pasangan calon Arsal Aras Tammauni – Askary Anwar di bundaran Tugu Benteng Kayu Mangiwang, Tobadak, seolah mengabsahkan hal penting.
Dengan fakta itu terang bahwa Dr. H. Arsal Aras masih Ketua Partai Demokrat di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat.
Meski kenyataan paslon Arsal – Askary yang tak diusung Partai Demokrat Mateng, dengan adanya kibaran bendera demokrat di arena deklarasi pada Kamis, 29 Agustus itu, dipersepsi di akar rumput — mungkin pula di antara jajaran pengurus partai — tetap loyal pada Arsal selaku ketua partai.
Gestur Arsal Aras pun seolah beri kode ke loyalisnya di barisan demokrat dengan kemeja bargaris biru yang dikenakannya pada Selasa, 27 Agustus, saat berbicara di hadapan banyak Insan Pers di sebuah cafe di Tobadak.
Star di kantor DPD Partai Golkar Mateng, Kamis, 29 Agustus, pun mengabsahkan bahwa pasangan Arsal – Askary (A2) diusung dan didukung sepenuhnya Partai Golkar Mateng. Terlebih, Ketua DPD Partai Golkar Sulbar, H. Aras Tammauni mengantar A2 sejak dari kantor partai hingga ke tempat deklarasi dan menuju pendaftaran di KPU Mateng.
Di atas panggung tempat deklarasi, Calon Bupati Mateng Arsal Aras menyatakan keberlanjutan pemerintahan dan pembangunan di kabupaten Lalla’ Tassisara’ ini.
Pilihan pada Sekda Mateng, Dr. Askary Anwar untuk mendampinginya sebagai Calon Wakil Bupati Mateng kian meneguhkan agenda keberlanjutan di kabupaten yang mekar dari Mamuju (induk) 11 tahun silam.
“Kami pasangan hadir di sini tidak mewakili kelompok-kelompok tertentu, dan tidak membeda-bedakan kelompok satu dengan yang lainnya, tapi kami hadir untuk menjadi pemersatu di Mateng,” tegas Arsal Aras dalam orasinya, kemarin.
Amsal keberlanjutan dan persatuan di Kabupaten Mateng dinegasikan oleh Arsal atas kiprah sosok pembangun Mateng selama ini. Asral menyatakan, seperti itulah yang dicontohkan orang tua kita, H. Aras Tammauni,tanpa memandang siapa dia.
Upaya pemekaran daerah Kabupaten Mamuju dengan terbentuknya Kabupaten Mateng 11 tahun silam yang kemudian menjadi awal Mateng berbenah di segala lini.
Arsal menyebutnya, sebelum 11 tahun lalu, di daerah kita tidak ada jalan beton, aspal yang kita bisa temukan di (segala) kampung di Mateng. Tapi hari ini, menurutnya, bisa saudara lihat di mana-mana sudah ada jalan beton, aspal meskipun belum tuntas.
“Kami hadir di sini untuk melanjutkan itu semua,” tegas Arsal Aras yang disambut meriah ribuan massa yang hadir.
Pasangan A2 adalah tandem ideal bagi Arsal, ini juga format politik ideal Aras Tammauni. Legacy Aras Tammauni bersama Amin Jasa hasil 10 tahun membangun Mateng, tak diingini jatuh ke tangan yang lain, yang tak ada jaminan melanjutkan apa yang telah diletakkan keduanya dengan susah payah.
Bagi Aras, juga Amin, keberlanjutan pembangunan di Mateng harga mati.
RULI SYAMSIL