TRANSTIPO.com, Topoyo – Pembangunan Bak penampungan air bersih di Dusun Waerandang, Desa Tumbu, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) dikeluhkan warga, lantaran tidak berfungsi.
Bak penampungan air itu telah dibangun sejak tahun 2018 lalu, namun, hingga kini belum dapat difungsikan karena kapasitasnya sangat rendah, sehingga tidak mampu mengairi daerah tersebut.
Salah seorang warga Sumantri mengatakan, bak penampungan air itu tidak bermanfaat bagi masyarakat, hanya dibangun tanpa upaya pihak terkait untuk memfungsikan bak tersebut.
“Kalau seperti ini terus tidak berfungsi lebih baik saya ambil tanah ku, karena saya punya lahan itu saya hibahkan agar bermanfaat tapi kalu begini terus apa gunanya, mubazir saja,” kata Sumantri, Rabu 1 Januari 2020.
Dikatakannya, masyarakat hanya di iming-iming akan berfungsi dalam waktu singkat, namun hingga tahun 2020 tiba bak itu pun belum berfungsi.
Sumantri mengaku, pernah dijanji Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk difungsikan di awal tahun 2019, tapi kata dia, nyatanya itu hanya janji palsu belaka.
“Kami hanya butuh kejelasan dari pihak terkait, apakah bak ini akan difungsikan atau tidak,” tegasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mateng Akhyar Arifin menjelaskan, pembangunan bak penampungan air tersebut bertahap, tahun 2018 lalu dibangun bak air dengan perpipaan, dengan harapan kata Akhyar, berfungsi di awal tahun 2019.
Lanjut Akhyar menjelaskan, namun saat dilakukan percobaan pengoprasian debit air sangat kecil sehingga tidak berfungsi secara maksimal. Kata dia, untuk memenuhi harapan masyarakat, pihaknya kembali membangun pengelolaan air bersih di poros Kecamatan Tobadak.
Dikatakannya, berbagai upaya telah dilakukan agar bak air dapat dinikmati masyarakat, tapi karena debit air sangat kurang sehingga terkendala.
“Jarak tempuh juga sangat jauh akhirnya berpengaruh berkurangnya air,” kata Akhyar.
Sementara menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) pengelolaan air minum Mateng Sriharyudit mengatakan, sarana penampungan air bersih tersebut diakuinya belum berfungsi secara maksimal, kata dia, bukan berarti tidak diperhatikan tapi kondisinya yang kurang memadai.
“Kami akan mencari solusi untuk dapat memfungsikan baik air tersebut, salah satu cara adalah membuat kembali bak penampungan lebih besar, dengan begitu persoalan ini dapat teratasi,” kata Sriharyudit saat dijumpai di ruang kerjanya.
RULI SYAMSIL