TRANSTIPO.com, Mamasa – Sebagai bentuk suka cita dan kesyukuran pada Tuhan Yang Maha Esa untuk hasil panen yang melimpah, masyarakat Desa Kirak, Kecamatan Rantebulahan Timur, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, menggelar acara syukuran di Balai Pertemuan Desa Kirak, Sabtu 18 Januari 2020, siang.
Kegiatan diawali dengan doa ucap syukur dipimpin oleh Pendeta Indra Lestari, dihadiri Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamasa Muhammad Sapri, Kepala Desa Salubalo Abd Waris, Kepala Desa Leko Hopmi, Kepala Desa Kirak Suderis, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, serta sejumlah masyarakat Desa Kirak.
Selain bentuk suka cita, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memepertahankan warisan budaya leluhur yang dikhawatirkan makin ditinggalkan generasi muda. Kepekaan masyarakat Desa Kirak dalam menjaga budaya para leluhurnya, masih sangat kental.
Menurut Kepala Desa Kirak Suderis, kegiatan tersebut merupakan rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas nikmat yang diberikan dengan panen padi musim kedua tahun 2019.
Dia menjelaskan, kegiatan terselenggara atas kerjasama masyarakat dan pemerintah desa, menggalang dana untuk melaksanakan kegiatan syukuran pesta panen.
Dikatakannya, peran serta seluruh masyarakat dan pemerintah dalam melestarikan budaya leluhur harus lebih digalakkan, untuk mengantisipasi punahnya nilai budaya yang diwariskan para nenek moyang terdahulu.
“Kedepan kita upayakan hal ini terus berlanjut bahkan lebih ditingkatkan lagi,” kata Kepala Desa Kirak Suderis.
Ia mengatakan, ini adalah panen kedua ditahun 2019, namun, syukurannya dilaksanakan di tahun 2020. Itu karena masyarakat berupaya agar pesta panen dilaksanakan secara serentak.
Sebelumnya kata Suderis, kegiatan serupa dilaksanakan perorangan, namun, berdasarkan koordinasi dengan beberapa tokoh masyarakat sehingga kegiatan dapat terlaksana secara serentak.
“Ini murni kegiatan masyarakat, selaku pemerintah kami hanya mendukung saja,” tandasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Mamasa Muhammad Sapri, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Desa Kirak yang terus menjaga dan melestarikan budaya.
Ia berharap, masyarakat Desa Kirak dapat konsisten untuk terus melaksanakan kegiatan serupa disetiap panen agar hasil juga dapat meningkat.
Kata Sapri, kemajuan suatu daerah sangat ditunjang oleh ekonomi, meskipun daerah itu maju disisi pembangunan tapi perekonomian tumpul, maka masyarakat tidak akan makmur.
“Jika masyarakat sudah tidak ada merasakan kelaparan, itu membuktikan bahwa daerah itu sudah maju, jadi memang harus diawali dengan pembangunan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.
WAHYUANDI