Wakil Bupati Mamasa Bonggalangi beri sambutan pada HUT GTM ke-70 di Mamasa, Sabru, 3 Juni 2017. (Foto: Frendy Cristian)

Bonggalangi: Perayaan 70 tahun Gereja Toraja Mamasa (GTM) tak semudah membalikkan telapak tangan.

Dia, sebuah kebangunan yang dibentuk oleh proses tak instan dengan waktu yang lama.

TRANSTIPO.com, Mamasa –Perayaan 70 tahun Gereja Toraja Mamasa telah sudah dimulai kemarin, Sabtu, 3 Juni 2017.

Pembukan kegiatan dilaksanakan di Gedung Gereja Jemaat Minake, Kecamatan Tandukkalua, Kabupaten Mamasa.

Dalam acara pembukan ini hadir Wakil Bupati Mamasa Bonggalangi. Dalam sambutanya Bonnggalangi mengungkapkan, perjalanan 70 tahun GTM tak semudah membalikkan telapak tangan.

Menurutnya, Sinode merupakan badan pengurus tertinggi di GTM. “Di usianya yang ke-70 tahun ini adalah sebuah perjalanan yang sangat panjang,” kata Bongga.

“Sebuah perjalanan panjang. Selaku Pemerintah Kabupaten Mamasa, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya karena tak dapat dipungkiri bahwa sejak Kabupaten Mamasa ini terbentuk, saya tahu persis Mamasa ini berada dalam kondisi tentram dan damai,” puji Bonggalangi.

Apa yang telah dilakukan warga Jemaat GTM selama 70 tahun itu, lanjut Bonggalangi, diharapkan dapat dipertahankan. “Hal yang terpenting yang harus dijaga adalah saling menjaga toleransi antar umat beragama,” pesan Bonggalangi.

Sementera, Ketua Panitia Perayaan HUT GTM Martinus Tiranda, yang juga Wakil Ketua DPRD Mamasa mengatakan, berdasarkan sub-tema, “70 Tahun GTM, Adalah Menuju Kemandirian”.

Martinus lalu bilang, “Saya tak berani menyebutkan capaian-capaian apa yang sudah dicapai oleh GTM. Tapi salah satu hal yang paling fenomenal dari GTM adalah Mamasa. Saya harus sebutkan bahwa Mamasa anak kandung dari GTM. Itulah capaian yang paling tinggi.”

Legislator dan politisi senior Mamasa ini berharap, melalui perayaan HUT GTM ini ada hal yang akan ditinggalkan sebagai kenangan di usianya yang ke-70.

“Kita berharap pada perayaan 70 tahun GTM ini bukan hanya hura-hura tapi ada kesan yang akan ditinggalkan pada perayaan ini. Seperti pada sidang raya kemarin, itu meninggalkan aula,” sebut Martinus.

Dan, kata Martinus lagi, lewat 70 tahun ini kita punya planing Gereja Beatriks (Gereja tua) ini merupakan pusat Penginjilan GTM, Museum GTM dan juga ikon pariwisata serta sebagai pusat objek wisata religi.

Perayaan 70 tahun GTM ini ini diikuti seluruh Klasis GTM se-Indonesia. Dimeriahkan oleh lomba karnaval dengan tema budaya dan Gerejawi.

Pada pembukaan ada long march sepanjang kurang lebih 20 kilometer, dimulai dari Minake, Kecamatan Tandu’ Kalua dan berakhir di Lapangan Sepak Bola Mamasa kota.

FRENDY CRISTIAN

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini