TRANSTIPO.com, Mamasa – Suasana haru tiba-tiba pecah di halaman Mesjid Agung Nurul Yaqin Mamasa. Ratusan keluarga pengantar jemaah calon haji yang diberangkatkan tak kuasa menahan air mata melihat keluarga mereka berangkat ke tanah suci, Mekkah, Arab Saudi.
Sebanyak 105 orang calon jemaah haji kloter 33 yang diberangkatkan dari Mamasa menuju Asrama Haji Sudiang di Makassar, Sulsel, dilepas secara resmi oleh Pemkab Mamasa pada Senin, 29 Juli 2019.
Sebelum pemberangkatan, para calon jemaah haji ini diwajibkan seluruh jemaah calon haji mengenakan syal dari kain tenun Mamasa, hal itu dilakukan agar jemaah calon haji asal Mamasa mudah mengenali rombonganya.
Menurut Bupati Mamasa Ramlan Badawi, syal kain tenun Mamasa sengaja diwajibkan kepada seluruh calon jemaah haji agar bisa mengenali rombonganya dengan cepat. Selain itu sebagai ajang perkenalan kain tenun Mamasa kepada daerah luar.
“Dari tahun ke-tahun setiap pemberangkatan jemaah caoln haji selalu kita lakukan hal yang sama agar mereka mudah mengenali rombonganya selai itu sebagai pengenalan akan kain tenun Mamasa agar semakin dikenal daerah luar,” ungkap Bupati Mamasa.
Dari 108 jemaah calon haji yang diberangkat di Kabupaten Mamasa, ada sejumlah warga dari kabupaten tetangga seperti Parepare, Polman dan Majene namun menurut Bupati Mamasa mereka sudah berKTP Mamasa.
Pemberangkatan jemaah calon haji ini, diantar 5 Bus dengan pengawalan ketat aparat kepolisan. Berdasarkan keterangan Kabag Ops Polres Mamasa AKP Alfiando Papona, sebanyak 13 personil diturunkan mengawal jemaah calon haji yang diberangkatkan dari Mamasa menuju Asrama Haji Sudiang, Makassar. Selain itu terdapat masing-masing 3 personil pengawalan depan dan belakang rombongan.
FRENDY
