TRANSTIPO.com, Mamuju – Kamis sore, 2 Februari 2017, Paslon Nomor Urut 1 di Pilgub Sulbar 2017, Suhardi Duka – Kalma Katta (SDK-Kalma) melaksanakan kampanye terbuka atau biasa disebut kampanye akbar.
Pasangan calon SDK-Kalma diusung oleh tiga partai politik, yakni Partai Demokrat, Partai Hanura, dan PKS. Kampanye Cagub-Cawagub Sulbar SDK-Kalma ini dihadiri langsung oleh sejumlah pengurus pusat DPP Partai Demokrat. Di antaranya, Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi DPP Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo, Ketua Fraksi Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono, dan pengurus teras DPP Partai Demokrat Muhammad Afzal Mahfuz.
DPP Partai Demokrat berharap Pemilukada 15 Februari 2017 berjalan aman, lancar dan tanpa intervensi dari pihak manapun. Hal itu diungkapkan Ketua Komisi Pemenangan Pemilu, DPP Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, Rabu, 1 Januari 2017 di Mamuju, Sulbar.
“Kita ingin proses Pilkada ini berjalan postif. Kami menggaris bawahi, Pilkada mesti berjalan secara jujur, adil, umum, bebes dan rahasia. Baik itu dari KPU, dari Bawaslu, TNI/Polri, maupun dari ASN. Saya kira aturannya sudah jelas untuk tidak mengintervensi apapun yang terjadi dalam proses demokrasi ini,” tutur Edhie Baskoro Yudhoyono.
Ditemui di sela-sela kunjungannya di Mamuju, putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu juga mengajak kepada semua pihak untuk terlibat langsung dalam mengawasi jalannya proses demokrasi di Pemilukada 15 Februari mendatang.
“Mari kita awasi bersama. Jangan sampai ada kecurangan. Kalau itu terjadi, itu sama saja kita ikut serta untuk mencederai prses demokrasi kita. Mari kita jaga Pilkada,” tutup Edhie Baskoro Yudhoyono.
Hal yang sama juga diungkap Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi DPP Demokrat Pramono Edhie Wibowo. Menurutnya, proses demokrasi yang baik akan menghasilkan pemimpin yang ideal pula. Begitu juga sebaliknya.
“Jalankan Pilkada ini secara baik. Jangan ada intimidasi dari pihak manapun. Jangan ada yang mengancam, atau mengusik prosesnya. Sebab kalau prosesnya tidak baik, hasilnya pun akan tidak baik. Kasihan rakyat kita,” tutup Pramono Edhie.
MANAF HARMAY