TRANSTIPO.com, Makassar – Bersama puluhan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda se-Sulawesi, Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mendapat undangan khusus dari Presiden RI Joko Widodo.
Undangan khusus Presiden Joko Widodo ini kepada PC GP Ansor Polman untuk mengikuti pertemuan tertutup di Hotel Grand Clarion Makassar, Jumat 25 November 2016.
Ketua Gerakan Pemuda Ansor Polman Busra Baharuddin saat dikonfirmasi membenarkan bahwa PC GP Ansor Polman diminta khusus datang oleh Presiden melalui perintah Panglima TNI.
“Undangan lisan melalui kordinasi Dandim Polmas, dalam hal ini mewakili Sulbar. Mendadak juga, karena sore baru dapat telepon langsung dijemput oleh pihak Kodim Polmas. Semua peserta melalui undangan lisan oleh Kodim dan Pangdam VII Wirabuana,” kata Busra Baharuddin, saat dikonfirmasi awak media via WhatsApp, Sabtu, 26 November 2016.
Pentolan aktifis PMII Polman ini menambahkan, hanya GP Ansor Polman yang hadir dalam pertemuan tertutup tersebut, selebihnya perwakilan dari Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Iya hanya saya sendiri dari Ansor yang hadir, ada juga Gubernur Sulsel, Kemenag, dan MUI. Ada pertemuan tertutup dengan Presiden. Kami mendengarkan pengarahan bapak Presiden mengenai pentingnya menjaga Kebhinekaan yang ada di Indonesia. Beliau (Presiden, red) menegaskan kepada kita semua bahwa beliau tidak akan mengintervensi kasus Ahok,” tutup Busra.
MUHAMMAD ARIF Kontributor
