Selamat Tinggal Kegelapan, Maret 2025 Listrik Menyala di Pamoseang dan Indobanua

755
ILLUSTRASI

TRANSTIPO.com, Mambi – Sungguh menyengat membaca tulisan Shaleh Pamoseang di media online SulbarUpdate. Disiarkan pada 9 Januari 2025.

Judulnya, 79 Tahun Tanpa Listrik, Desa Pamoseang dan Indobanua Menggugat.

Penulisnya yang menyirami narasi gugatan. Masyarakat di dua desa dalam wilayah Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, itu begitu tenteram berpuluh tahun dalam kegelapan.

Menjangkau dua desa di pinggiran wilayah eks Kelurahan Mambi itu, paling jauh 8 atau 9 kilometer. Akses kesana terbilang menantang. Jalannya bebatuan dan berlumpur.

Tapi meski begitu, Indobanua dan Pamoseang tetap tenang dan setia menjadi warga negara yang baik. Walau jalan tak ada ujung, kaki kukuh terus melangkah.

Para bocah dan anak remaja tekun sekolah. Setelah tamat sekolah dasar di desa itu, ada yang rela jalan kaki ke Mambi untuk melanjutkan pendidikan menengah. Jika bukan di MTs Mambi, ya di SMP Mambi. Satu dua di antaranya menempuh sekolah di kota, kawasan pesisir di Sulawesi Barat.

Indobanua dan Pamoseang masih dalam kategori kawasan tertinggal, YES.

Soal penerangan listrik di sana?

Shaleh Pamoseang menyebutnya, Pamoseang dan Indobanua sampai hari ini (7 Januari 2025) masyarakatnya masih terkendala penerangan di malam hari.

Penerangan seadanya di rumah-rumah warga di dua desa tersebut masih mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dan tenaga surya.

Pada Sabtu malam, 11 Januari, pemuda Shaleh menyatakan telah menerima telepon dari pimpinan PLN pusat di Jakarta, respon atas tulisan sebelumnya terkait kegelapan di Pamoseang dan Indobanua.

Ia menambahkan– dari dukungan lembaga lain terkonfirmasi– pihak Ombudsman RI akan berkunjung ke Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, meninjau Desa Pamoseang dan Desa Indobanua.

Pihak pengawas layanan publik ini hendak memastikan segala perangkat dukungan lampu listrik menyala sebelum Maret 2025 benar-benar telah tersedia.

Manager PLN Mamasa, Kukuh Rian Prasetio membenarkan bahwa pihak PLN sedang mengebut pekerjaan agar listrik menyala di Pamoseang dan Indobanua dalam waktu dekat.

“Untuk saat ini tim PLN sedang melakukan pembenahan di lokasi,” kata Kukuh Rian Prasetio dalam keterangan tertulisnya, Senin, 13 Januari, pukul 13.20 Wita.

Punggawa PLN Mamasa ini menyatakan, banyak kerusakan konstruksi di dalam (lokasi, pen), termasuk tiang dan kabel-kabel kami (listrik).

Saat ini pihak PLN Mamasa, Sulawesi Barat, kerja keras mewujudkan Pamoseang dan Indobanua merdeka dari kegelapan.

“Ada sekitar 40 petugas kami sudah masuk ke dalam mulai hari ini (Senin, 13 Januari, pen). Semoga bisa kami selesaikan secepatnya, mohon doanya,” jelas Kukuh Rian Prasetio.

Doa masyarakat dua desa gelap yang telah menahun lamanya itu diikhtiarkan begitu berarti oleh Shaleh Pamoseang.

PLN kemudian mengeksekusinya secepat-cepatnya.

Bravo pemuda Shaleh. Selamat berjuang Wartawan pelosok Negeri.

SARMAN SHD

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini