TRANSTIPO.com, Mamasa – Satu rumah ludes dilahap si jago merah pada Senin, 26 Juni, sekitar pukul 23.00 WITA. Rumah yang dominan dari kayu tersebut dihuni oleh dua rumah tangga, yakni Daniel alias Papa Fika dan Nela alias Mamak Niro.
Rumah kayu yang telah rata dengan tanah ini terdapat di Desa Rantelemo, Kecamatan Bambang, Kabupaten Mamasa.
Informasi ini diketahui setelah salah seorang penghuni WAG di Mamasa memposting sejumlah gambar dengan kobaran api, upaya pemadaman warga dengan cara tradisional hingga puing-puing yang tersisa.
Informasinya pada Selasa petang, 27 Juni, penyebab kebakaran ini diduga akibat titik api dari tungku kayu di dapur.
Umum diketahui, masyarakat di pedesaan di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, memasak dengan bahan bakar berupa kayu. Selain hemat bahan kayu dan lebih mudah didapat, jika dibandingkan pakai kompor gas misalnya.
Setelah memasak, atau saat pemilik rumah beranjak beristirahat di malam hari, kayu dengan bara api di ujung hanya dibenamkan di tengah tunggu.
Kebakaran ini terjadi saat penghuni rumah telah terlelap tidur.
Upaya pemadaman seadanya coba dilakukan oleh tetangga pemilik rumah namun apa daya api kian membesar dan melahap rumah dan seisinya.
Dilaporkan, dalam peristiwa ini tak korvan jiwa. Sebagian pakaian dan surat-surat penting pemilik rumah masih bisa diselamatkan. Namun, informasi dari WAG itu, kerugian ditaksir sekitar Rp40 juta.
Rincian kerugian itu antara lain, beberapa ekor ayam dan kandangnya ludes termasuk uang simpanan sekitar Rp25 juta.
Di WAG itu pula, pihak Polres Mamasa telah menunjukkan atensinya dengan upaya mengonfirmasi pihak yang mempublikasikan peristiwa ini.
Hingga tulisan ini dibaca, belum terkonfirmasi kepada para pihak terkait perkembangan terkini di lokasi kejadian.
SARMAN SAHUDING