TRANSTIPO.com, Mamuju – Program Inovasi Desa (PID) gelar pelatihan Tim Pengelolaaan Inovasi Desa (TPID) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, di Hotel Yaki Mamuju, Minggu, 14 Oktober 2018.
Hadir sekaligus membukaa acara, Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju H. Suaib, didampinggi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Mamuju Abdul Rahim Mustafa bersama koordinator pendamping desa Kabuapten Mamuju Hasrat Lukman.
Pelatihan ini dihadiri peserta yakni TPID dari perwakilan desa se-Kabupaten Mamuju.
Hasrat Lukman saat diwawancarai mengatakan, bagaimana kita melihat penggunaan dana desa di Kabupaten Mamuju dikelola dengan baik dan benar.
Bagimana Anda melihat penggunaan dana desa di Kabupaten Mamuju?
Secara umum kita melihat sangat baik karena sampai saat ini. Alhamdulilah sampai saat ini teman-teman atau kepala desa kita di Kabupaten Mamuju belum ada yang diproses sampai lanjut di ranah hukum.
Hasrat tambahkan, “Memang kemarin ada riak-riak di beberapa desa, tapi pada saat kami dampinggi itu belum masuk sampai lanjut di ranah hukum, dan itu juga kami anggap sebagian bagian dari dinamika yang ada di masyarakat.”
Anggaran desa di Kabupaten Mamuju?
Hasrat mengatakan, memang untuk dana desa di tahun 2015 sampai 2017 dana desa itu rata semua, nanti di tahun di 2018 itu berbeda dilihat dari klasifikasi desa.
“Di Mamuju untuk tahun 2018, ada 2 desa yang dana desanya sekitar Rp 1,2 miliar, dimana anggaran diberikan sesuai dengan faktor geografis, faktor kesulitan dan jumlah penduduk,” kata Hasrat.
Ia bilang, InsyaAllah tahun depan di Kabupaten Mamuju anggran dana desa semua rata-rata Rp 1 miliar lebih. Ditambah ADD dari pemerintah daerah yang semula 3,4 persen akan naik sebesar 10 persen dari APBD yang ada.
ARISMAN SAPUTRA
