TRANSTIPO.com, Topoyo – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI H. Surawahadi melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada Kamis, 14 Februari 2019.
Dalam kunker ini, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI H. Surawahadi didampingi oleh sang istri Endang Surawahadi yang juga Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XIV/Hasanuddin.
Selain itu, sejumlah rombongan menyertai kunker tersebut, antara lain dari Danrem 142 Tatag Mamuju, Kodim 1418 Mamuju, serta sejumlah pejabat lainnya,
Di Kabupaten Mateng sendiri, Pangdam dan rombongan disambut oleh Bupati Mateng H. Aras Tammauni, Wakil Bupati Mateng HM Amin Jasa, Ketua DPRD Mateng H. Arsal Aras, Wakil Ketua DPRD Mateng Hasanuddin Sailon serta sejumpah pejabat lainnya di daerah itu.
Setibanya di Bumi Lalla’ Tassisara’ yang tepatnya di halaman rumah kediaman pribadi H. Aras Tammauni di Tobadak, Mateng, Pangdam XIV/Hasanuddin dan rombongan disambut dengan khas tarian daerah dari sejumlah penari di Mateng.
Pada Kamis malam, dilaksanakan silaturahmi dan ramah tamah antara Pangdam XIV/Hasanuddin H. Surawahadi dan Pemerintah Kabupaten Mateng serta sejumlah masyarakat Mateng.
“Ini merupakan kunjungan pertama saya ke Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, pasca menjabat sebagai Pangdam XIV/Hasanuddin pada 23 Juli 2018,” ujar Mayjen TNI H. Surawahadi saat memulai sambutannya.
Menurut panglima, ini merupakan suatu kebanggaan bagi saya dapat berkunjung di Kabupaten Mateng, dapat mendengar dan melihat langsung kemajuan dan kondisi daerah ini, terutama anak-anak saya dari TNI.
“Teryata di daerah ini, di Kabupaten Mateng, hanya ada satu Koramil. Tentu kita dapat membanyangkan sebanyak 22 anggota TNI, jadi Danramil harus ikut membantu dalam mengamankan 350 TPS pada Pileg dan Pilpres nanti. Tapi saya percaya di Kabupaten Mateng ini, sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Bupati Mateng, Insya Allah aman, damai, tentram dan mencapai tujuan serta sasaran apa yang diharapkan karena masyarakatnya juga turut membantu dalam mengamankan Pileg dan Pilpres,” urai Pangdam.
Perwira tinggi TNI AD dengan dua bintang di pundak ini berharap, kebersamaan, persatuan, kesatuan dalam keanekaragaman bukan jadi penghalang, bukan jadi persoalan tapi betul-betul menjadi pengikat atau perekat untuk kita semua.
Ia tambahkan, untuk Koramil akan ditambah personel karena untuk dibentuk satu Kodim harus ada 5 Koramil, dan ini menjadi perhatian dan prioritas kami.
Dalam sambutannya, Bupati Mateng H. Aras Tammauni sampaikan masyarakat Mateng tidak dapat membalas jasa dan pemikiran bapak-bapak terhadap masyarakat Mateng. Kami doakan beliau kembali nanti dari Mateng ke Makassar tiba dengan selamat.
“Kami laporkan ke bapak Pangdam XIV/Hasanuddin, Mateng ini merupakan daerah atau kabupaten yang baru, daerah tertinggal dan daerah transmigrasi. Tapi Alhamdulillah atas kerja keras kami dan kerja sama kami dengan baik antara Dandim, Bhabinsa, Polsek yang kami bina selama ini, Alhamdulillah,” ujar H. Aras Tammauni.
Ketertinggalan kami ini, sebut Aras, kami akan kejar dan kami akan upayakan Kabupaten Mateng ini menjadi contoh di Provinsi Sulbar.
Salain itu, sebut Aras Tammauni, Kabupaten Mateng ini dikenal dengan Indonesia mini. Kenapa saya katakan demikian sebab segala suku, etnis, dan agama ada di daerah ini, bahkan ada yang dari timor-timor.
Di akhir sambutannya, Bupati Aras tutup dengan sebuah pantun: “Ayam lautan telurnya putih, jatuh di tanah melintang dua kali, kita bersama Jenderal terus bagaikan bulat dipakar dua.”
Dan, meledaklah tawa para hadirin, terutama panglima bersama rombongan. Advertorial
YASIN/RULI SYAMSIL
