Operator Sirekap KPU Mamuju Tengah Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel, Jumat Pagi

2381
Operator Serekap KPU Mamuju Tengah, Sulbar, Muh. Albar ditemukan meninggal di kamar Hotel Sinar Mas Tobadak, Jumat pagi, 1 Maret 2024. (Foto- Ruly)

TRANSTIPO.com, Topoyo – Seorang tenaga operator Sirekap Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat, Muh. Albar Quraisy ditemukan telah meninggal di salah satu kamar di Hotel Sinar Mas Tobadak, Mateng.

Lelaki Albar beristirahat di hotel tersebut karena memang pihak KPU Mateng sedang melaksanakan Raoat Pleno Terbuka untuk penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Mateng.

Lelaki Albar, sapaannya, ditemukan sudah tak bernyawa di atas tempat tidur sekitar pukul 09:00 Wita, Jumat, 1 Maret 2024.

Berdasarkan keterangan pers pihak Polres Mateng, melalui Kasat Reskrim Iptu Fredy menyebutkan, almarhum (Albar) ditemukan pertama kali oleh Sekretaris KPU Mateng, Achmad. Menurutnya, saat Ahmad coba membangunkan Albar, sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Fredy menambahkan, Achmad mengetuk pintu kamar Albar dengan tujuan membangunkan untuk melakukan persiapan kegiatan rapat pleno terbuka di hotel itu, namun dari dalam kamar tak ada respon, sehingga Ahmad segera menyampaikan perihal tersebut ke Waka Polres Mateng yang memang saat itu sedang berada di tempat kegiatan (hotel).

Atas persetujuan pihak hotel, Ahmad dan sejumlah pihak membuka paksa pintu kamar tempat Albar terbaring kaku.

“Saat kamar yang bernomor 109 berhasil dibuka sekitar pukul 09:00 Wita, Albar ditemukan sudah tak bernyawa, ia sudah tampak kaku di atas tempat tidur,” ujar Fredy.

Berdasarkan keterangan Achmad dan istri almarhum, Sri Wulan, Almarhum memiliki riwayat penyakit diabetes dan gangguan ginjal dan sudah 3 hari ini mengeluh sakit, namun korban tetap memaksakan diri untuk mengikuti kegiatan rapat pleno KPU di Hotel Sinar Mas.

“Hasil olah TKP yang dilakukan Sat Reskrim Polres Mateng tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Hasil visum dari RSUD Kabupaten Mamuju Tengah, yang diperiksa langsung oleh dokter Magfirah menjelaskan, korban tidak ditemukan luka baru atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, yang ada luka-luka lama akibat diabetes,” jelas Fredy.

Sementara, Ketua KPU Kabupaten Mamuju Tengah Alamsyah menyampaikan, untuk sementara rapat pleno ditunda sementara dan akan dilanjutkan besok, Sabtu, 2 Maret.

“Atas kejadian ini terpaksa rapat pleno tingkat kabupaten hari ini kita hentikan sementara akan kita lanjutkan besok,” kata Alamsyah.

RULI SYAMSIL

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini