TRANSTIPO.com, Majene – Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) meminta maaf atas pernyataannya terkait adanya warga Kabupaten Majene yang positif terjangkit Covid-19 setelah kembali dari Bogor, Jawa Barat.

“Saya minta maaf atas statement saya yang yang telah meresahkan masyarakat, dan ini akan menjadi pelajaran bagi saya,” kata Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Majene, dr. Rahmat Malik kepada laman ini.

Permintaan maaf dr. Rahmat itu disampaikan dalam sebuah gelaran konferensi pers di Majene pada Minggu, 29 Maret 2020, yang juga dihadiri Bupati Majene Fahmi Massiara dan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Majene.

Atas pernyataan dr. Rahmat sebelumnya kepada sejumlah media online tersebut, pihaknya mengaku telah mendapat teguran dari atasan yang lebih tinggi.

“Kami juga sudah mendapat teguran dari atas, jadi sekali lagi saya sampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Majene dan Sulbar secara umum,” ujar Rahmat Malik.

Menurut Rahmat, adapun hasil dari pemeriksaan bahwa apakah pasien tersebut positif atau negatif akan disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Kita tinggal menunggu hasil akhirnya. Yang jelas anak ini masuk dalam daftar Pasien Dalam Pengawasan (PDP),” tandasnya.

Saat ini, Pasien yang dimaksud Rahmat itu sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Regional Sulbar di Kabupaten Mamuju untuk menjalani perawatan lebih lanjut.

Untuk diketahui, pasien berinisial J (15) jenis kelamin perempuan adalah warga Kabupaten Majene, Sulbar, merupakan anak santri asal Majene yang dikirim ke Bogor untuk mendapat pendidikan agama secara intensif.

WAHYUANDI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini