TRANSTIPO.com, Polewali – Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman) melaunching salah satu dari lima program inovasi, yaitu sekolah pengantin di Kantor Kementrian Agama (Kemenag), Polewali, Senin, 8 Juli 2019.
Kegiatan ini juga dilakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Polman dan Kemenag, Akademi Keperawatan YPPP Wonomulyo, serta penandatanganan komitmen mendukung sekolah pengantin 2019.
Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar mengatakan, kegiatan sekolah pengantin ini merupakan salah satu dari program inovasi yang dilaunching setelah Dum-Dum, Pasar Marasa, Pelestarian Tuqduq Tradisional, dan Sipamanda’.
Menurut AIM, sapaan Bupati Polman ini, kegiatan ini pula menguatkan tali pernikahan juga mencegah runtuhnya rumah tangga sedini mungkin, namun melalui kegiatan tersebut pihaknya berharap dapat meningkatkan taraf kehidupan dalam membina keluarga setelah menikah.
“Jika dalam rumah tangga terjadi selisih paham antara suami dan istri, mari kita kembali mengingat saat pacaran maka itu akan bisa menjadi penawar,” ujar Andi Ibrahim di Kantor Kemenag, siang tadi.
Lanjut Andi Ibrahim menyampaikan, sesungguhnya pertengkaran jika berlarut-larut akan mengakibatkan perceraian, olehnya itu, kata dia, untuk meminimalisir angka perceraian yang terlalu tinggi di Polman tentunya sangat dibutuhkan akur dalam rumah tangga.
“Angka perceraian di daerah kita ini sangat tinggi, itu disebabkan banyak faktor termasuk karena tidak dipungkiri, banyak suami yang ringan tangan sehingga memicu perceraian. Maka dari itu, melalui kesempatan ini kami sampaikan agar para suami jangan sekali-kali ringan tangan. Istri juga harus mengerti sama suami. Intinya harus saling memahami,” lanjutnya.
Ia berharap, setelah dilaksankannya kegiatan ini tidak ada lagi stunting di Kabupaten Polman, namun pasangan suami istri (Pasutri) dapat membina rumah tangga dengan baik dan bahagia.
Sementara, Kapala Kantor Kementrian Agama Polman H. Mulyadi, mengapresiasi langkah inovasi yang diprogramkan oleh Pemkab Polman untuk menguatkan hubungan antara suami dan istri usai menikah.
Menurut Mulyadi, kegiatan ini sangat penting bagi pasangan suami istri juga kepada calon pengantin baru agar benar-benar memahami sakralnya sebuah pernikahan, sehingga dapat dipertahankan jika sudah melangsungkan pernikahan.
“Program inovasi yang dibangun oleh pemkab ini sangat luar biasa. Semoga ini menjadi inspirasi bahkan bermanfaat bagi kita semua dan seluruh masyarakat Kabupaten Polman secara umum,” tandasnya.
WAHYUANDI
Maaf beritax kami klarifikasi MOU nya bukan SMK YPPP Wonomulyo Tapi dg Akademi Keperawatan YPPP Wonomulyo…mohon pemberita menperhatikan dulu baru menerbitkan…skli pg mohon masf
Terima kasih atas koreksinya pak.