TRANSTIPO.com, Mamasa – Pemilihan bupati di Mamasa masih lama, tapi sekelompok pemuda di Mamasa sudah mulai bicara politik praktis itu. Menurut sekelompok pemuda itu, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mamasa baru akan digelar dua tahun kemudian atau pada 2018 mendatang.
Sekelompok pemuda ini, berkumpul dalam ikatan Sahabat Rudyanto. Rabu siang tadi, 19 Oktober 2016, mereka adakan acara deklarasi. Sahabat mantan calon bupati Mamasa 2013 itu (Rudyanto, red) mengusung tagline ‘Harapan Baru’.
Deklarasi dini ini dilaksanakan di Cafe Seruni, Matana 1, Mamasa. Yang hadir puluhan orang dari berbagai kalangan: masyarakat, pemuda, dan mahasiswa di Mamasa.
Inisiator atau pendiri Sahabat Rudyanto, Naldy, mengungkapkan, pendirian komunitas Sahabat Rudyanto ini memiliki tujuan: Membantu dan menemani Rudyanto untuk mewujudkan Mamasa yang baru, maju, manusiawi dan beriman; Menampung warga Mamasa yang bersedia beri dukungan pada Rudyanto untuk maju pada pilbub Mamasa 2018 mendatang; Mengorganisir potensi dukungan pada Rudyanto agar tak tercerai berai; dan Menjadi garda terdepan dalam meluruskan berita-berita yang tak benar.
Selain itu, kata Naldy, bahwa Komunitas Sahabat Rudyanto ini didirikan oleh beberapa pemuda biasa dan bukan public figure.
Tagline ‘Harapan Baru’ menurut Naldy, adalah keyakinan untuk tetap memberi spirit pembangunan Mamasa di segala sektor, termasuk pariwisata yang dinilai saat ini belum dikelola dengan baik.
“Tagline ‘Harapan Baru’ itu tak ada kaitannya dengan persepsi publik Mamasa bahwa akan berkolaborasi dengan Bupati Mamasa saat ini, Ramlan Badawi,” kata Naldy.
Pada deklarasi ini dihadiri Wakil Ketua DPRD Mamasa Orsan Soleman. Naldy mengatakan, kehadiran Orsan atas undangan sahabat Rudyanto, bukan dalam kapasitas selaku pimpinan dewan.
“Saya mengapresiasi semangat anak muda yang tergabung dalam gerakan spontanitas seperti ini yang bisa melihat figur atau calon yang berpotensi membangun Mamasa ke depan,” aku Orsan Soleman.
FRENDY CRISTIAN
