TRANSTIPO.com, Topoyo – Jalan desa yang menghubungkan Desa Tumbu dan Desa Budong-budong Patulana di Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah (Mateng) semakin parah, terlebih jika musim hujan tiba. Bagi masyarakat di dua desa tersebut, jalan ini vital.
Saban tahun masyarakat di desa itu kerap bersuara agar jalan antar dua desa ini diperbaiki.
Nirwan, salah seorang warga Desa Budong-Budong misalnya.
Pemuda Nirwan mengaku sudah sejak lama aspirasi warga desa meminta perbaikan jalan di desanya.
“Dua desa itu merupakan desa tertua di Mateng namun terasa desa yang baru lahir,” ujar Nirwan.
Nirwan mengeritik sikap pemda melihat aspirasi warga terkait perbaikan jalan di dua desa tersebut.
“Semenjak daerah kita jadi kabupaten sampai sekarang infrastruktur jalan di dua desa ini tak pernah berubah, tak ada perhatian. Hanya sesekali digusur tapi dua tiga hari kembali semula, tidak pernah dibenahi dengan serius,” ujar Nirwan, Minggu, 15 Januari 2023.
Nirwan pun sesumbar: bakan konsolidasi ke sejumlah elemen lalu turun aksi ke DPRD Mateng dan kantor Bupati Mateng jika memang tahun 2023 ini tak ada langkah perbaikan jalan yang ia suarakan di atas.
Bagi Nirwan, tak ada alasan pemda Mateng untuk tidak mengerjakan jalan penghubung di dua desa tersebut.
RULI SYAMSIL