TRANSTIPO.COM, Mamasa – Di tengah pandemi Covid-19, peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2020 di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), digelar dengan protokol kesehatan secara ketat dan terbatas.
Banyak hal baru yang ditemukan pada peringatan HUT RI ke-75 tahun ini, lantaran virus corona masih melanda belahan dunia.
Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini upacara bendera juga digelar dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan, dengan maksud menghindari kerumunan orang banyak.
Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) juga dibatasi, jika sebelumnya berjumlah 71 orang, pengibar bendera tahun ini hanya berjumlah tiga orang.
Peserta upacara pun dibatasi, 10 orang Aparatur Sipil Negara (ASN), lima personil dari Polres Mamasa dan lima orang anggota Kodim 1428 Mamasa.
Pada peringatan HUT RI Ke-75 2020, mengambil Tema Besar “Indonesia Maju” yang merupakan representasi dari Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, disempurnakan dengan penambahan logo “Bangga Buatan Indonesia” sebagai upaya menumbuhkan kecintaan warga negara pada produk dalam negeri.
Bupati Mamasa, H. Ramlan Badawi mengatakan upacara bendera tahun ini, dilaksanakan berdasarkan intruksi dari pusat dengan mematuhi protokol kesehatan.
Meski dilaksanakan secara sederhana kata Ramlan, namun pelaksanaan upacara bendera tetap berlangsung dengan semangat.
“Perbedaan pelaksanaan banyak, tapi semangat peringatan HUT RI ke-75 tetap berkobar demi Indonesia maju,” kata Ramlan Badawi, Senin 17 Agustus 2020 pagi tadi.
WAHYUANDI