TRANSTIPO.com, Mamuju – Tindak pencurian dan kekerasan (curas) terjadi pada salah seorang warga Mamuju. Hal ini terjadi di Jalan Pababari pada Selasa malam. Kejadian ini langsung direspon Kapolres Mamuju AKBP Muhammad Rifai Arvan.
“Terkait kejadian curas yang dialami salah satu warga Mamuju, selaku Kapolres tak henti-hentinya menghimbau agar masyarakat tidak menggunakan perhiasan yang menyolok yang dapat mengundang pelaku kejahatan beraksi,” tulis AKBP Muhammad Rifai Arvan di salah sebuah grub perbincangan WhatsApp.
Rivai Arvan sebutkan, menjelang sepuluh hari terakhir Ramadhan, aksi kriminalitas pasti meningkat, itu jika bercermin pengalaman tahun-tahun sebelumnya, meningkatnya kejahatan didorong oleh beberapa faktor, salah-satunya meningkatnya kebutuhan sandang pangan dan papan menjelang lebaran.
“Bagi sebagian masyarakat kondisi ini disikapi dengan mengambil jalan pintas, salah satunya dengan berbuat aksi kriminal,” tulis Rifai Arvan.
Bagi Polres Mamuju, menurut Kapolres ini, kondisi ini disikapi dengan memperbanyak pagelaran personil Polri di lapangan sebagai tindakan preventif, salah satunya dengan melalui sebuah operasi rutin dan operasi khusus yang akan dilaksanakan dengan ditandai gelar pasukan pada 6 Juni 2018 atau menjelang H-7 lebaran dan H+7 lebaran.
“Untuk operasi rutin kami akan meningkatkan intensitas patroli di jam-jam rawan serta melakukan giat hunting yang dilakukan oleh team python. Mohon doa supaya berhasil karena team ini sedanng mengendus kejahatan yang akan dan telah berlangsung,” sambung Kapolres Mamuju.
Rilis ini, Muhammad Rifai Arvan sebut, team python bersama tim Patmor Sat Sabhara Polres dibackup oleh satuan atas seperti Patroli Patmor Brimob dan Ditsabhara Polda Sulawesi Barat.
ARISMAN SAPUTRA