Jalan Indah Aspal Tipis di Sumarorong, Rp4,8 Miliar

739
PENINGKATAN JALAN DALAM KOTA DI SUMARORONG, KABUPATEN MAMASA, SULAWESI BARAT. APBD MAMASA 2024, Rp4,6 MILIAR. (FOTO: SARMAN SHD)

TRANSTIPO.com, Mamasa – Setiap jalan strategis yang kemanfaatannya tereskalasi ke banyak orang, meski mendapat perhatian dalam bentuk pemeliharaan, dan kalau perlu ditingkatkan.

Jalan betonisasi yang dibangun melalui dana publik oleh pemerintah misalnya, manakala jalan beton itu sudah berumur — 5 tahun s.d. 10 tahun — maka sudah selayaknya perlu peningkatan.

Pentingnya peningkatan jalan bersesuaian dengan beban lalu lintas di jalan tersebut. Peningkatan jalan itu berupa pelapisan ulang jalan beton dengan lapisan aspal.

Lapisan aspal ini dipasang di atas lapisan jalan beton memakai dasar semen. Cara lapisan aspal di atas jalan beton ini termasul cara modern peningkatan kualitas jalan kita.

Untuk menguji jalan beton lama sudah memerlukan lapisan aspal baru di atasnya, perlu kajian tekhnis oleh pihak ahli.

Di sebuah ruas jalan dalam ibu kota Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, pihak Pemkab Mamasa alokasikan anggaran cukup besar — dalam pagu APBD (DAK) terbaca Rp4,8 miliar — untuk peningkatan jalan dalam kota Sumarorong tersebut.

Pada Rabu, 25 Desember, sekitar pukul 12.30 Wita, kami anjangsana ke Sumarorong. Saat hujan turun sungguh lebat, kami telusur jalan aspal baru itu.

PAPAN PROYEK MILIK CV BITUNG MANIS PINRANG, SULSEL. (FOTO: SARMAN SHD)

Di tengah kota kecil yang menyejarah ini, di sepanjang jalan yang diaspal itu, terdapat berimpitan rumah warga di sisi kiri dan kanan jalan.

CV Bitung Manis. Perusahaan konstruksi ini berkantor pusat di Jl Andi Makkasau, Kelurahan Jaya, Kecamatan Wattang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Perusahaan ini tergabung di Asosiasi Gapensi Sulsel.

Diketahui, Bitung Manis merupakan perusahaan lama dengan spesialisasi utama pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek skala besar. Ia juga melayani jasa konstruksi: gedung, saluran air, pelabuhan, DAM, prasarana sumber daya air lainnya, dan jalan raya.

Jalan raya di Sumarorong itulah, di tahun anggaran 2024, CV Bitung Manis memenangi tender proyek Jalan Segmen Panjang Peningkatan Jalan Dalam Kota Sumarorong. Dalam pagu APBD Mamasa 2024 diterakan anggaran Rp4,8 miliar.

Fakta di lapangan, pada papa proyek yang masih terpasang di pinggi jalan pada ujung jalan pekerjaan proyek, termuat jelas:

Paket pekerjaan Penanganan Long Segment Peningkatan Konstruksi Jalan Dalam Kota Sumarorong, Kabupaten Mamasa. APBD Tahun 2024.

Paker pekerjaan Penanganan Long Segment Peningkatan Konstruksi Jalan Dalam Kota Sumarorong. Nilai kontrak Rp4.676.098.030. Nomor kontrak: 050/01/Kontrak-PPK/DAK-BM/DPUPR/M/V/2024.

Dikerjakan selama waktu 210 hari kelender. Artinya, Bitung Manis mulai mengerahkan segala perangkat peralasan penunjang — mulai yang ringan-ringan hingga berat — ke lokasi proyek, Sumarorong.

SUMARORONG, KABUPATEN MAMASA, SULAWESI BARAT. (FOTO: ADI)

Asumsinya, jika dimulai pekerjaan awal Juni lalu, maka tepatlah jika berakhir atau selesai pada akhir November 2024.

Pada pekan keempat Desember ini, kami telusur proyek jalan ini. Dari jauh tampak indah. Ditambah pemandangan dengan rumah-rumah penduduk, berselancar di atas jalan aspal baru yang mengeras itu sungguh terasa nyaman.

Yang jadi tanda tanya, betapa tipis nian aspal ini. Sebuah jemari kami rapatkan ke bibir jalan, persis di sisi jalan ujung aspal, ketebalannya — meski ini perkiraan awal — tak lebih 3 sentimeter, bahkan lebih 2 sentimeter sidikit.

Pengawasan Dewan Mamasa

Arwin Rahman Tona (25 tahun) adalah legislator yang kini Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mamasa.

Data terpublis menyebutkan, perusahaan Bitung Manis Pinrang adalah perusahaan bonafid yang berkomitmen menghadirkan kualitas pekerjaan.

Terkait aspal tipis mulus itu tentulah akan diuji oleh waktu: 3 bulan, 6 bulan, atau mungkin pada Desember 2025, apakah kualitasnya memang teruji?

Entahlah…!

Proyek jalan aspal di Sumarorong sudah selesai. Secara kasat mata, tampak sekali aspalnya menipis, tanggapan Anda?

“Itu sudah keluar dari petunjuk teknis pekerjaan. Saya kira nilai mata anggaran per meter setiap aspal itu ada, di sana sudah termuat rincian ketebalan, bahan dan sebagainya. Jadi kalau ada pekerjaan begitu maka saya duga kuat asal-asalan,” jawab Arwin Rahman Tona kepada media ini.

Legislator Arwin Rahman Tona dikonfirmasi pada Kamis, 26 Desember, sekitar pukul 13.10 Wita.

JALAN ASPAL DALAM KOTA SUMARORONG, MAMASA, SULAWESI BARAT, 2024. (FOTO: AZIS)

Eks aktifis mahasiswa HMI di Sulawesi Barat ini sebut, jika hal itu benar — aspal tipis di bawah 3 sentimeter — maka itu menyalahi petunjuk teknis pekerjaan.

“Bisa dicek dokumen kontrak dan rab-nya,” tulis Arwin Rahman Tona dalam keterangan tertulisnya.

Menjelang petang yang teduh di tengah hujan rintik di Sumarorong kemarin itu, kami telusur area Bandara Perintis Sumarorong.

Bandara ini dibangun dari APBN ratusan miliar belasan tahun lalu, 2010. Kementerian Perhubungan RI telanjur komitmen bangun penerbangan di daerah pinggiran Indonesia tanpa mempertimbangkan azaz kebutuhan dan kelayakan.

Jalan tua sejak zaman Kolonial Belanda — meski di tengah kotanya berlubang menganga — menjulai pada poros Mamasa – Polewali sepanjang 93 kilometer, azas manfaatnya begitu vital hingga kini.

Jalan ini kemudian kita tahu sebagai Jalan Provinsi. Yang tahun 2024 ini disuntik anggaran APBN/pusat lantaran betapa diperlukannya jalan strategis antarkabupaten ini.

Dengan begitu, status bandara perintis seolah tak berguna lagi, selain hanya jadi pendaratan tamu-tamu penting seperti ketika Menteri Sandiaga Uno dan Menteri Muhajir Efendi tempo hari.

Selain itu, jadilah bandara ini seolah tempat teraman berwisata tak bertuan.

SARMAN SHD

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini