TRANSTIPO.com, Topoyo – Seluruh aparat dan masyarakat Desa Saluadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) tengah menggenjot pembangunan desanya. Sebut misalnya pembangunan talud dan rabat beton. Proyek pembangunan tersebut berasal dari dana APBN tahun 2019 melalui anggaran Dana Desa.
Pembangunan talud dan rabat beton ini merupakan salah satu prioritas membangun Desa Saluadak. Kepala Desa Saluadak Ardi Priyanto, Amd.Kep mengatakan, dengan talud ini nantinya akan menahan longsor.
“Talud ini juga dapat memperkokoh jalan dan memperlancar saluran air,” kata Ardi Priyanto, Amd.Kep pada Rabu, 24 Juli 2019.
Ardi menambahkan, jalan ini merupakan jalan alternatif yang singkat bagi masyarakat di desanya, baik anak-anak sekolah maupun warga yang ingin keluar masuk untuk membawa hasil kebunnya untuk kemudian dibawa ke pasar desa di Tobadak atau Topoyo.
Sesuai penjelasan Ardi, warga Desa Saluadak mayoritas petani. “Saya yakin pembangunan yang sedang berjalan ini nantinya akan sangat bermanfaat bagi warga Saloadak,” ujar Ardi.
Menurut Ardi lagi, proyek pembangunan talud maupun rabat beton ini ada di beberapa titik yang akan kita bangun, tetapi kita utamakan dulu titik-titik yang paling urgen atau infrastruktur yang paling dibutuhkan bagi warga Desa Saluadak mengingat anggaran kita terbatas.
“Selain pembangunan talud yang akan kita kerjakan panjangnya sekitar satu kilometer, juga akan dilakukan rabat beton (pengecoran jalan), dan dana ini sudah ada yakni sebanyak Rp700.000.000. Ini anggaran Dana Desa (APBN),” ungkap Ardi.
Ardi berharap, semoga dengan adanya pembangunan talud serta rabat beton ini, nantinya dapat mempermudah warga Desa Saluadak melakukan semua aktifitasnya.
Masyarakat Desa Saluadak begitu menyambut antusias dengan adanya pembangunan talud dan rabat beton yang sedang berjalan ini. “Masyarakat di desa kami mendukung program ini,” kata Ardi, bangga.
Salah seorang tokoh masyarakat di Desa Saluadak yang bernama Hartono, turut mengapresiasi apa yang disampaikan Kepala Desa Saluadak Ardi Priyanto, Amd.Kep.
“Kami senang dengan adanya program Dana Desa ini, karena pembangunan yang sementara berjalan memang yang seharusnya jalanan dulu, dan ini sudah tepat, karena jalanan ini juga nantinya akan mempermudah kami keluar masuk antara desa ke desa,” ujar Hartono. ADV
RULI SYAMSIL
Apa cukup dgn dana 700 juta untuk penbuatan talut dan rabat beton dgn panjang 1 km itu nihil…