Jumpa pers di kantor BPS Sulbar, Mamuju, Senin, 1 Juli 2019. (Foto: Arisman)

TRANSTIPO.com, Mamuju – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar jumpa pers di aula lantai II kantor BPS Sulbar, Jl RE Martadinata 10 Simboro, Mamuju pada Senin, 1 Juni 2019.

Dalam jumpa pers ini dipresentasikan perkembangan indeks harga konsumen/inflasi di kota Mamuju di bulan Juni 2019. Dipandu oleh Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulbar Fredy Takaya. Tampak hadir lembaga pemerintah, perbankkan, dan sejumlah wartawan.

Fredy Takaya menjelaskan, berdasarkan hasil survei harga konsumen  82 kota di Indonesia pada bulan Juni 2019 menunjukkan 76 kota mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi.

“Dari 76 kota yang mengalami inflasi, Mamuju berada di urutan ke-65 dengan inflasi 0,16 persen,” ungkap Fredy Takaya.

Ia juga  mengatakan, inflasi tertinggi terjadi di Kota Manado yakni 3,60 persen dan terendah di Kota Singaraja yakni 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi berada di Tanjung Pandan, 0,41persen, dan terendah di Jayapura dengan deflasi sebesar 0,08 persen.

Menurutnya, terjadinya inflasi di Mamuju di bulan Juni 2019 disebabkan karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh enam kelompok pengeluaran.

Pertama kelompok bahan makanan 0,60 persen. Kedua kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,01 persen. Ketiga kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,02 persen. Keempat kelompok sandang 0,47 persen. Kelima kelompok kesehatan 0,04 persen. Keenam kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,11 persen.

“Jika tingkat perubahan indeks tahun kalender Januari-Juni 2019 di kota Mamuju, inflasi sebesar 0,35 persen, sedangkan tingkat perubahan dari tahun ke tahun Juni 2019 ke Juni 2018 maka inflasi sebesar 0,54 persen,” tutup Fredy Takaya.

ARISMAN

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini