2 Ekor Kerbau Mati Terbawa Arus Banjir Terkini di Kecamatan Nosu, Mamasa

434
TAMPAK SEEKOR KERBAU MATI AKIBAT TERBAWA ARUS BANJIR BANDANG YANG TERJADI DI KECAMATAN NOSU, KABUPATEN MAMASA, JUMAT PAGI, 24 JANUARI 2025. (FOTO: BPBD MAMASA)

TRANSTIPO.com, Mamasa – Seekor kerbau ditemukan mati di tengah persawahan setelah terbawa arus banjir bandang di Kecamatan Nosu, Kabupaten Mamasa, Jumat pagi, 24 Januari 2025.

Belum diketahui siapa pemilik kerbau yang jadi korban akibat musibah banjir bandang terkini tersebut.

Ditangkap dari WAG Mamasa Jumat pagi barusan, selain kerbau yang jadi korban, musibah kali ini di Nosu juga mengakibatkan sawah milih warga tertimbun tanah lumpur akibat banjir.

Mengutip laporan resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa, seperti yang disebarkan di sejulah WAG di Jumat pagi, banjir bandang terjadi khususnya di Nosu setelah hujan turun sejak beberapa hari ini dengan intensitas tinggi.

DAMPAK BENCANA BANJIR BANDANG YANG TERJADI DI KECAMATAN NOSU, KABUPATEN MAMASA, SULAWESI BARAT, JUMAT PAGI, 24 JANUARI 2025. (FOTO: BPBD MAMASA)

Dilaporkan pula, atas nama Gusti Harmiawan Buntutiboyong (Kepala BPBD Kabupaten Mamasa), daerah terdampak musibah ini juga terjadi di Kecamatan Pana’, Kabupaten Mamasa.

Lahan pertanian terdampak serius. “Dua ekor ternak kerbau milik warga terbawa arus banjir dan mati. 1 unit rumah warga terdampak bencana,” demikian Gusti dalam keterangan tertulisnya, update Jumat, pukul 12.00 Wita.

Pihak BPBD Mamasa, dalam laporan Gusti, telah melakukan evakuasi 1 KK sebagai korban terdampak bencana ke tenda pengungsian.

Pihak BPBD Mamasa telah memberikan bantuan kepada korban tersebut berupa: 1 paket sebako, 1 lembar selimut, 1 paket hygenkid, 1 lembar terpal, dan 1 tikar.

Gerak cepat penanganan korban terdampak bencana ini dilakukan secara bersama-sama, antara lain BPBD Mamasa dan provinsi, Dinas PUPR Mamasa, Dinas Sosial Mamasa, Dinas Kesehatan Mamasa, TNI/Polri dan perangkat di kecamatan dan desa setempat.

Pihak Gusti dan tim memastikan bahwa lahan pertanian yang terdampak musibah terancam gagal panen.

SARMAN SHD

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini