TRANSTIPO.com, Jakarta – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) mengumumkan informasi perkembangan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2018.
Informasi ini terbaru disampaikan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi H. Syafruddin dalam sebuah Konferensi Pers di Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2018.
Pengumuman penting ini diperoleh transtipo beberapa menit yang lalu. Berikut rinciannya:
- Pendaftaran Penerimaan CPNS telah ditutup Senin, 15 Oktober 2018 pukul 23.59 WIB. Jumlah total pendaftar yang telah menyelesaikan pendaftaran adalah 3.627.797 pelamar, dengan rincian sebagai berikut:
a. Formasi Umum: 3.587.967 pelamar
b. Formasi Penyandang Disabilitas: 1.640 pelamar
c. Formasi Putra/Putri Papua: 3.440 pelamar
d. Formasi Lulusan Terbaik: 25.966 pelamar
e. Formasi Diaspora: 19 pelamar
f. Formasi Eks Tenaga Honorer Kategori II: 8.765 pelamar
- Kementerian/Lembaga dengan jumlah pelamar tertinggi adalah sebagai berikut:
a. Kementerian Hukum dan HAM: 487.071 pelamar
b. Kementerian Agama: 265.264 pelamar
c. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi: 62.593 pelamar
d. Kejaksaan Agung: 50.823 pelamar
e. Kementerian Perhubungan: 37.717 pelamar
Sedangkan Kementerian/Lembaga dengan jumlah pelamar terendah adalah sebagai berikut:
a. Badan Koordinasi Penanaman Modal: 843 pelamar
b. Sekretariat Jenderal MPR: 771 pelamar
c. Sekretariar Jenderal Komisi Yudisial: 697 pelamar
d. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan: 667 pelamar
e. Badan Pengawas Tenaga Nuklir: 657 pelamar
- Pemerintah Provinsi dengan jumlah pelamar tertinggi adalah sebagai berikut:
a. Provinsi Jawa Timur: 63.186 pelamar
b. Provinsi Jawa Tengah: 56.213 pelamar
c. Provinsi DKI Jakarta: 33.773 pelamar
d. Provinsi Jawa Barat: 29.709 pelamar
e. Provinsi DI Yogyakarta: 20.759 pelamar
Sedangkan Pemerintah Provinsi dengan jumlah pelamar terendah adalah sebagai berikut:
a. Provinsi Sulawesi Tenggara: 3.127 pelamar
b. Provinsi Sulawesi Utara: 2.916 pelamar
c. Provinsi Kep. Bangka Belitung: 2.805 pelamar
d. Provinsi Maluku: 2.644 pelamar
e. Provinsi Sulawesi Tengah: 1.712 pelamar
- Pemerintah Kabupaten/Kota dengan jumlah pelamar tertinggi adalah sebagai berikut:
a. Kota Bandung:19.169 pelamar
b. Kabupaten Deli Serdang: 13.941 pelamar
c. Kota Palembang: 13.370 pelamar
d. Kabupaten Bandung: 12.853 pelamar
e. Kabupaten Cirebon: 12.519 pelamar
Sedangkan Pemerintah Kabupaten/Kota dengan jumlah pelamar terendah adalah sebagai berikut:
a. Kota Bukittinggi: 759 pelamar
b. Kota Padang Panjang: 701 pelamar
c. Kota Lubuk Linggau: 571 pelamar
d. Kabupaten Sigi: 482 pelamar
e. Kota Gunung Sitoli: 154 pelamar
- Terkait dengan dampak dari bencana gempa bumi di Wilayah Sulawesi Tengah, Panselnas memutuskan pelaksanaan Seleksi CPNS Tahun 2018 untuk Formasi Daerah di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Donggala, Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong kemungkinan akan ditunda tahun depan (Tahun 2019).
- Sedangkan untuk Kementerian/Lembaga yang semula merencanakan seleksi di wilayah bencana tersebut, data-data pelamar untuk formasi tersebut sedang dianalisis baik oleh Pansel Instansi maupun Panselnas.
- Untuk Formasi CPNS Daerah di wilayah Papua dan Papua Barat akan dilakukan pelaksanaan seleksi CPNS secara terpisah.
- Tahapan selanjutnya dari proses seleksi ini adalah verifikasi administrasi terhadap berkas-berkas yang telah diajukan oleh pelamar. Bagi pelamar yang lulus seleksi administrasi yang akan diumumkan sekitar 21 Oktober 2018 untuk selanjutnya berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang akan dimulai tanggal 26 Oktober 2018 s.d. 17 November 2018. Bagi mereka yang lulus SKD akan mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) sekitar 22-28 November 2018. Pengumuman akhir direncanakan pada sekitar Minggu pertama bulan Desember 2018.
- Panselnas akan mengupayakan agar lokasi pelaksanaan SKD dan SKB tersebut dekat dengan domisili pelamar dengan menyediakan lebih dari 219 lokasi tes yang tersebar di seluruh Indonesia.
- Para pelamar agar mempersiapkan diri mengikuti rangkaian seleksi tersebut. Materi untuk tahapan SKD meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) dengan nilai ambang batas yang berbeda-beda menurut jenis formasinya.
- Saya mengajak agar kita bersama mengawal dan menjaga agar proses seleksi CPNS Tahun 2018 ini dapat berlangsung aman, kompetitif, adil, objektif, transparan, bersih dari praktik KKN, dan tidak dipungut biaya. Saya tegaskan agar masyarakat/calon pelamar tidak mempercayai apabila ada pihak-pihak tertentu yang menjanjikan dapat membantu kelulusan dalam penerimaan CPNS dimaksud dengan keharusan menyediakan sejumlah uang atau imbalan lainnya.
SARMAN SHD