TRANSTIPO.com, Mamuju – Hari ini, Kamis, 22 September 2016, adalah hari kedua waktu perndaftaran cagub-cawagub Pilkada Sulbar 2017. Hari ini, tepat pukul 10.00 wita, pasangan Suhardi Duka – Kalma Katta (SDK – Kalma) yang mendaftar di Kantor KPU Sulbar.
Pasangan ini diusung oleh 3 parpol yakni Demokrat, Hanura, dan PKS. Informasi yang beredar di kalangan Demokrat menyebutkan, partai PBB—partai non kursi di Pileg 2014—juga mendukung.
Pendaftaran peserta Pilgub 2017 ini, oleh KPU Sulbar berlakukan pengamanan yang ketat. Untuk peliputan media saja, KPU mengeluarkan ID Card khusus untk kalangan pers yang meliput di kantor KPU itu.
Pengamanan dari kepolisian menjaga pintu masuk kantor KPU, dan semua pengunjung diminta untuk memperlihatkan kartu identitas yang berlaku, seperti yang dikeluarkan oleh KPU Sulbar. Baik untuk pers, rombongan peserta Pilgub atau partai pendukung calon harus menunjukkan kartu identitas dimaksud.
Tak sedikit wartawan yang harus rela berdiri di luar pintu masuk kantor KPU lantaran tak memiliki ID Card peliputan. Begitupun Almalik Pababari, sesepuh partai Hanura di Sulbar, yang juga Anggota DPRD Sulbar, tertahan sementara di depan pintu masuk lantaran tak memiliki kartu tanda pengenal.
“Pak Almalik tertahan di depan pintu yang dijaga pengamanan karena dia tak punya kartu identitas tamu khusus. Nanti salah seorang pemuda yang berbaju safari keluar membawa ID Card kepada pak Almalik baru diloloskan masuk oleh pihak pengaman,” kata salah wartawan yang melihat langsung kejadian ini.
“Cepat usahakan itu Id Card, kalau tidak ada saya akan pulang,” kata Almalik terekam agak menggerutu, yang ditujukan kepada salah seorang di dalam arena pendaftaran.
Pihak KPU Sulbar menyebutkan, “Manajemen pengamanan memang kita terapkan sedisiplin mungkin. Tak boleh ada pengecualian. Yang tak pakai ID Card yang diberlakukan selama proses Pilgub harus diperlihatkan jika akan masuk ke halaman kantor,” kata sumber di KPU Sulbar siang tadi.
ZULKIFLI/ANDI ARWIN/SARMAN SHD
