Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sulawesi Barat Fraksi Partai Nasdem, wakil Kabupaten Mamasa, Ismiwati Ramlan. (Foto: Wahyu)
Tiga Legislator Provinsi Sulawesi Barat, hadir di Hari Jadi ke-18 Kabupaten Mamasa, Sabar Budiman (Kanan), Drs. H. Sudirman (Tengah), Ismiwati Ramlan (Kiri). (Foto: Wahyu).

TRANSTIPO.com, Mamasa – Kabupaten Mamasa telah dinobatkan menjadi daerah destinasi pariwisata andalan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), sejak sembilan tahun lalu.

Namun sayangnya, setelah ditetapkan sebagai Kabupaten Destinasi Wisata, tidak dibarengi dengan adanya kebijakan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov), dalam mendorong perkembangan pariwisata di Kabupaten Mamasa.

Berkaitan dengan hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Sulbar wakil Kabupaten Mamasa, Ismiwati Ramlan mengatakan, dinobatkannya Mamasa sebagai Kabupaten Destinasi Wisata, itu tidak seperti realitas yang ada.

Sementara kata dia, yang menjadi unggulan di Kabupaten Mamasa adalah objek – objek wisata, namun, hingga saat ini apa yang dikatakan itu, tidak seperti kenyataan yang ada.

Kata Ismiwati, hal ini perlu dipikirkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda), beserta dengan para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamasa, untuk mendorong perkembangan pariwisata di wilayah Kabupaten Mamasa.

“Karena memang potensinya sangat besar,” kata Ismiwati Ramlan, usai menghadiri seremonial Hari Jadi ke – 18 Kabupaten Mamasa, Rabu 11 Maret 2020.

Dikatakan Ismiwati, jika pemerintah dan DPRD mengupayakan untuk mendorong perkembangan pariwisata di Kabupaten Mamasa, maka dirinya selaku Legeslator Provinsi wakil Mamasa juga siap mendukung program tersebut.

“Supaya Mamasa kedepan betul – betul dikenal dengan destinasi wisatanya,” ujar Ismiwati.

Pihaknya berharap, ditahun – tahun mendatang baik Pemprov maupun Pemda, dapat mengkucurkan anggaran lebih banyak lagi, agar pembangunan infrastruktur destinasi wisata di Bumi Kondosapata ini meningkat sesuai harapan masyarakat.

Menurut Ismiwati Ramlan, untuk tahun 2020 Pemprov akan memberikan anggaran terhadap pengembangan pariwisata di Kabupaten Mamasa sebesar kurang lebih 2 milyar rupiah. Meskipun kata dia, anggaran tersebut minim namun, setidaknya bisa membantu untuk terus mendorong pengembangan pariwisata di Mamasa ini.

“Itu untuk beberapa destinasi wisata yang menjadi lokus saja,” katanya.

Ia berharap, kedepan anggaran untuk pariwisata terus bertambah dan dapat dimanfaatkan dengan baik hanya untuk kemajuan pariwisata saja.

“Muda – mudahan kedepan lebih banyak lagi,” pungkasnya.

WAHYUANDI.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini