TRANSTIPO.com, Majene – Melalui Dinas Pemeberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Majene, Desa Popenga diundang untuk menghadiri Kemilau Desa yang diselenggarakan pada tanggal 9-12 Agustus 2018.
Kegiatan tersebut disambut positif oleh Pemerintah Desa Popenga serta masyarakat, dengan pertimbangan sebagai tempat unjuk kemampuan dan potensi desa yang sudah dikenal luas masyarakat Kabupaten Majene.
Di bawah perintah Kepala Desa Popenga, aparat pemerintah segera membentuk tim untuk mempersiapkan keikutsertaan pada kegiatan yang langkah tersebut.
Maka pada saat itu terbentuklah sebuah tim yang diberi nama Quarles Team dengan ketua Muhammad Kadri yang juga sehari-harinya menjabat sebagai Sekretaris Desa Popenga.
Setelah semua persiapan lengkap, tim ini berangkat ke kota Banggae, ibukota Kabupaten Majene.
Stand pameran Desa Popenga didesain dengan suasana alam pedesaan, terbuat dari bambu dan beratapkan daun rumbia. Dipilihnya lampu pelita sebagai penerang ruangan stand, itu adalah merefleksi cara dan kebiasaan masyarakat desa saat bermukim di sawah atau di ladang. Stand berdiri kokoh dengan rotan sebagai pengikatnya.
Hasil pertanian masyarakat desa dipamerkan seperti, Beras Merah, Beras Ketan, Bailo (Jawawut), Jagung, Kundo (Gadung) dan masih banyak lagi yang sudah tidak ditemukan lagi di kota saat ini. Seperti Tara’de (silangan bambu tempat menyimpan atau menjemur padi ladang) dan Issong (alat peumbuk padi).
Di antara sejumlah perlombaan yang diselenggarakan Panitia Kemilau Desa, Desa Popenga meraih prestasi bersama dengan 7 desa lainnya di Kecamatan Ulumanda sebagai juara II Lomba Karnaval Desa dengan atraksi Pamacca (pencak silat) dengan iringan musik tradisional.
Selain itu, juga meraih juara harapan III pada Asah Kemampuan Desa. Sebuah prestasi yang baik, dan ke depan mesti ditingkatkan.
SHALEH SR