TRANSTIPO.com, Mamuju – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) hari ini melaunching Budaya Kerja Malaqbiq, Mamuju, Selasa, 3 Juli 2019.
Diwawancarai usai acara, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar Muhammad Idris DP mengatakan, konsep dari budaya kerja malaqbiq sesuai yang saya sampaikan yaitu lebih mengingat bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), mulai hari ini dan seterusnya untuk berkomitmen membagun budaya kerja yang produtif.
Masih Idris, budaya kerja malaqbiq adalah budaya kerja produktif, kenapa produktif karena itu yang membuat kita selama ini selalu pada posisi yang tidak bagus.
“Apa-apa saja yang dirilis nasional, Sulawesi Barat terbawa padahal kita memiliki potensi yang luar biasa,” terang Idris kepada sejumlah wartawan.
Kata Idris, kita memiliki banyak orang yang memiliki ilmu yang tinggi tetapi hasil kinerjanya rendah.
Oleh sebab itu, katanya, kita ingin mengkapitalisasi bahwa kalau potensi bagus hasil kerja rendah itu berarti ada yang salah. Yang salah itu kami lihat itulah yang kami sebut dengan cara kerja.
“Cara kerja ini yang kita sebut tida ada pola atau budaya untuk bekerja dengan bagus,” sebut Idris.
Adapun nilai-nilai yang disepakati dalam Budaya Kerja Malaqbi, yaitu:
Pertama, integritas salah satu maksudnya yaitu tidak boleh ada lagi pegawai kita yang bermain-main dengan kecurangan atau tida jujur.
Kedua, disiplin maksudnya kita tidak boleh permainkan waktu dan juga harus menghargai waktu.
Ketiga, berbicara masalah etos kerja yaitu membangun hubungan yang baik dengan mitra kerja.
Keempat, berbicara masa depan atau inovasi yaitu pemerintah daerah (Pemda) harus memiliki inovasi.
“Inilah yang kita akan dorong mulai hari ini dan kita akan organisasi dan mengawasi secara individu, menegakkan kedisiplinan terutama aturan-aturan tentang korupsi,” tutup Muhammad Idris DP.
ARISMAN