
TRANSTIPO.com, Topoyo – Bantuan Sosial Tunai (BST) Covid-19 belum jua kering dari masalah. Ia masih menyisakan beragam soal dalam penyalurannya, di banyak tempat. Ini cerita fakta masih pada pencairan tahap I.
Salah satunya di Dusun Ngapaboa, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng).
Di dusun itu hidup seorang perempuan tua bernama Sahara (65). Nenek ini sudah menjanda.
Saat penyaluran BST tahap I pada Sabtu, 12 Mei 2020, nenek Sahara tercatat sebagai penerima manfaat bantuan sosial dari Kementerian Sosial. Tapi saat uang Rp600 ribu itu dibagikan, nenek ini tak menerimanya dan diganti oleh orang lain yang namanya tak tercantum dalam daftar penerima manfaat di Kantor POS Indonesia Mateng.
Seorang kerabat nenek Sahara yang berinisial KM layangkan protes ke pejabat Sekdes Desa Topoyo.
Menurut KM, pihak sekdes telah janjikan nenek Sahara sudah bisa terima BST-nya untuk pencairan berikutnya, tahap II dan III.
Tapi pihak KM tetap tak bisa terima jika haknya di BST tahap pertama tak ditunaikan oleh pihak Sekdes atau POS Indonesia.
“Mana uang nenek saya pada tahap I itu?” katanya dalam tanda tanya.
Menurut KM, dari hasil pertemuannya dengan POS di Mateng, dalam data penerima manfaat ada nama Sahara: termasuk nomor NIK dan KK jelas dia.
Keterangan dari Sekdes Topoyo, Maskur, dijawab enteng belaka. “InsyaAllah tahap II dan tahap III atas nama ibu Sahara akan dapat. Kemarin salah kasih orang sebab di Desa Topoyo ada dua orang bernama Sahara,” ungkap KM menirukan penjelasan Sekdes Topoyo.
Ketika dicecar dengan menunjukkan bukti KTP atas nama Sahara yang terima uang bantuan itu, pihak sekdes gagap dan kelabakan — tak sanggup memperlihatkan bukti.
Dalam hemat KM, nama boleh sama tapi data kependudukan berupa berupa NIK dan KK pasti beda.
Pengakuan langsung dari Sekdes Topoyo, pihaknya mengaku lambat mengetahui identitas kedua nama yang sama yang ada di desanya. Ia mohon maaf atas kekeliruan tersebut.
“Ia betul, nenek Sahara akan menerima BST hanya tahap dua dan tiga saja, karena penyaluran tahap satunya BST sudah diterima atas nama Sahara yang lain,” aku Sekdes Maskur pada Sabtu, 6 Juni 2020 melalui sambungan telepon tanpa kabel.
Terpisah, pihak POS Topoyo, Nasrullah, mengatakan penyaluran BST tahap I dimulai 12 Mei 2020. Ia bilang, seluruh calon penerima BST undangannya sudah ada di Desa Topoyo.
“Adapun jika ada salah sasaran saat penyaluran itu rekomendasi dari desa. Saat penyaluran kami selalu konfirmasi dan komunikasi terlebih dulu ke desa,” urai Nasrul.
RULI SYAMSIL