

TRANSTIPO.com, Mamasa – Puncak pelaksanaan Natal Oikumene 2019 yang merupakan agenda tahunan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mamasa, berlangsung cukup meriah. Dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai pelosok daerah Mamasa.
Natal Oikumene dilaksanakan agar masyarakat dan pemerintah tidak memiliki jarak, namun dapat bekerjasama dengan baik utamanya dalam membangun Kabupaten Mamasa lebih baik.
Hadir pada kegiatan itu bukan hanya masyarakat kristiani saja, tapi juga dihadiri oleh masyarakat muslim yang ada di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar). Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Kondosapata Mamasa, Minggu 29 Desember 2019 malam.
Hal itu menunjukkan masyarakat Kabupaten Mamasa dapat menjunjung tinggi perbedaan, sehingga toleransi antar umat beragama di daerah ini terjalin dengan rukun dan tentram.
Kemeriahan Natal Oikumene, bukan hanya dinikmati oleh umat kristiani saja, namun dapat diraskan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Mamasa secara umum.
Bupati Mamasa H. Ramlan Badawi menyampaikan dalam sambutannya, melalui momen Natal tahun 2019, ia berharap agar toleransi antar umat beragama di Kabupaten Mamasa dapat dijaga dengan baik hingga akhir masa.
Dikatakannya, tema Natal 2019 yakni “Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang”, kiranya dapat menjadi pedoman bagi seluruh masyarakat untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, tanpa melihat sukunya, bahasanya, dan agamanya.
Ramlan bilang, Natal Oikumene 2019, dapat terlaksana dengan baik itu karena adanya kerjasama yang baik dari semua pihak. Mulai dari masyarakat hingga pemerintah daerah.
Hal ini membuktikan kata Ramlan, dengan kerjasama dan komunikasi yang baik antar semua pihak, apapun yang direncanakan akan terwujud dengan baik pula tanpa adanya kesulitan. Pihaknya berharap kegiatan serupa dapat terus ditingkatkan disetiap tahunnya.
Melalui momentum Natal ini, ia berharap tidak berlalu begitu saja, namun dapat meningkatkan keimanan dan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang maha kuasa.
Kata Ramlan, kemajuan suatu daerah sangat ditentukan oleh masyarakat daerah itu sendiri, terutama keiaman. Karena membangun sebuah daerah harus diawali dengan pembangunan karakter.
Olehnya itu Ramlan berharap, dengan kerjasama yang baik antar masyarakat dan pemerintah, dengan menjaga toleransi antar umat beragama dengan baik, Kabupaten Mamasa kedepan akan terus maju dan sejahtera. Sebagai semboyan “Sitayu Siapakasalle Sirande Maya-maya”.
“Mari bergandengan tangan, satukan tekad, dengan penuh persahabatan, melangkah bersama membangun Kabupaten Mamasa yang lebih maju kedepan. Selamat Natal dan selamat menyongsong Tahun Baru 2020,” pungkasnya.
WAHYUANDI