TRANSTIPO.com, Mamasa – Didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa Dr. Hajai S Tanga dan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kondosapata Mamasa Adriana Randa Bunga, Bupati Mamasa Ramlan Badawi tinjau langsung pembangunan rehabilitasi gedung RSUD Kondosapata.
Kunjungan dilakukan untuk memastikan jalannya pembangunan RSUD yang sebelumnya sempat terkendala, dikarenakan bahan-bahan yang digunakan berasal dari Surabaya hingga pengirimannya sempat sedikit terlambat.
Dikatakan Ramlan, bulan lalu saat dirinya memantau pembangunan rehabilitasi gedung RSUD sempat mogok karena kekurangan bahan. Namun saat ini sudah jauh berbeda.
Progresnya kata dia, sudah membaik bahkan dipastikan akan selesai tepat waktu. Seandainya kata Ramlan, ini tidak selesai pada waktu yang ditentukan maka kerugian besar bagi daerah.
Pembangunanrehabilitasi gedung RSUD menjadi fokus bagi Pemerintah Daerah (Pemda) karena menurutnya, RS merupakan kebutuhan penting bagi masyarakat Kabupaten Mamasa secara umum.
Pihaknya berharap, anggaran yang ada dapat digunakan dengan baik, begitu juga dengan volume pekerjaan, dalam jangka waktu yang telah ditentukan dapat selesai dengan efesien dan efektif.
“Kita berharap kedepan tidak ada lagi pasien yang dirujuk ke RSUD Polewali dan Makassar”, kata Ramlan di Mamasa Jumat 20 Desember 2019.
Selain rehabilitasi gedung, kata Ramlan, yang terpenting dibenahi adalah personil utamanya dokter dan tenaga medisnya, agar semua persyaratan yang dituntut dari Dinas Kesehatan dapat terpenuhi.
Ramlan bilang, pihaknya sudah bekerja keras dalam mengoptimalkan segala fasilitas yang ada di RSUD itu, salah satunya akan bekerjasama dengan RSUD terdekat. Namun sebelumnya kata dia sudah bekerjasama dengan pihak Universitas Hasanuddin Makassar.
“Kita mau ada Dokter tetap disini, supaya kita tidak kontak ganti setiap tahun”, kata Ramlan.
Ditambahkannya, kondisi RSUD Kondosapata yang dahulu dengan sekarang sudah jauh berbeda. Ditinjau dari fasilitas mulai dari air yang sering menjadi keluhan hingga fasilitas lain itu sudah luarbiasa, bagai fasilitas hotel besar.
“Itu karena setiappengadaan alkes saat ini sudah standar level tinggi, itu untuk upaya pelayanan baik terhadap masyarakat yang dirawat”, tandasnya.
Untuk pembangunan rehabilitasi gedung RSUD menelan anggaran kurang lebih Tiga Milyar rupiah yang terdiri dari rehab rawat inap kelas III Rp 1.447.074.960.10, rawat inap kelas I dan II lantai dua Rp 2.519.376.000, rawat jalan lantai satu Rp 949.134.000.
WAHYUANDI