TRANSTIPO.com, Topoyo – Membludak. Penuh antusiasme. Berdesakan merapat ke panggung kampanye. Ribuan warga Kecamatan Karossa, Mamaju Tengah (Mateng), bergerombol berebut ingin salami Enny Anggraeni Anwar, Cawagub Sulbar.
Meski belum menggelar kampanye akbar, calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar – Enny Anggraeni Anwar (ABM-Enny) dalam setiap kampanye dialogisnya dihadiri ribuan massa.
Pemandangan itu kembali terjadi di lapangan Tasokko, Karossa, Mateng, Jumat, 18 November 2016.
Pada kampanye kali ini, hadir Cawagub Sulbar Enny Angraeni Anwar. Enny didampingi oleh Ketua DPW Perindo Sulbar Muhammad Yasin Hakim, Ketua DPC PPP Kabupaten Mateng Diana Ritonga dan beberapa tokoh lainnya.
Dalam pantauan media, Enny Anggraeni tampak berdiri di atas panggung sembari menyampaikan terima kasih atas antusiasme seluruh warga yang hadir.
“Terima kasih atas dukungan bapak, ibu, dan saudaraku sekalian. Mari lanjutkan pembangunan Sulbar yang Maju dan Malaqbiq bersama kami nomor urut 3: ABM-Enny,” ujar Enny Angraeni dalam orasinya.
Di akhir acara, ribuan warga yang hadir kemudian berbondong-bondong menyalami istri Gubernur Sulbar tersebut. Panitia pelaksana sempat kewalahan membendung arus warga yang datang silih berganti.
“Kami sangat mendukung pasangan ABM-Enny untuk menjadikan Sulbar Maju dan Malaqbiq,” ujar Kamiruddin, salah satu warga yang hadir.
ABM di Mamasa
Di tempat terpisah, Ali Baal Masdar (ABM) mengunjungi Mamasa untuk kesekian kalinya. Selama di Mamasa, ABM ditemani oleh Munandar Wijaya Ramlan. Legislatior dari Partai Gerindra ini, bersama ABM-Enny akan memenangkan Pilgub Sulbar di Mamasa.
Di hadapan warga Mamasa, ABM sampaikan komitmen akan menjadikan Mamasa sebagai daerah agrowisata di Sulbar.
“Mamasa sebagai destinasi pariwisata akan didorong untuk lebih maju, berkembang. Kita akan serius untuk pengembangan ini,” kata ABM di Mamasa, Kamis, 10 November 2016.
Kampanye dialogis ini dilaksanakan di Desa Balla, Kecamatan Balla, Mamasa. Hadir sejumlah tokoh berpengaruh, seperti mantan Bupati Mamasa Obed Nego Depparinding, mantan Sekda Mamasa Benhard Buntutiboyong, serta tokoh Marthen Matasa, dan Simongga.
Menurut ABM, ada banyak keunggulan Mamasa dari sektor agraris yang bisa dikembangkan menjadi kawasan agrowisata, misalnya perkebunan kopi. Kopi yang telah lama dikelola masyarakat Mamasa memiliki cita rasa sangat baik di dunia.
“Siapa yang tak kenal Kopi Mamasa yang memiliki aroma dan cita rasa dunia. Perkebunan kopi yang dikelola masyarakat selama ini bisa menjadi tempat yang pas untuk melepaskan penat para wisatawan yang sedang berkunjung ke Mamasa. Perkebunan kopi juga bisa ditempati menjadi laboratorium alami penelitian ilmiah. Tinggal infrastruktur dan pengembangan SDM Mamasa yang kita akan tingkatkan,” urai ABM yang disambut tepuk tangan warga.
MUHAMMAD ARIF Kontributor
