TRANSTIPO.com, Mamasa – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Mamasa, mendistribusikan bantuan pada warga miskin yang mendapat imbas akibat wabah Covid – 19 pada Jumat 10 April 2020, pagi tadi.
Seiring penerapan social distancing dan physical distancing, sedikit banyak berpengaruh pada masyarakat kecil yang tidak dapat melaksanakan aktifitas seperti biasanya, hingga berdampak pada ekonomi.
Atas dasar itulah, sehingga Baznas Kabupaten Mamasa mengambil sebuah kebijakan untuk memberikan bantuan kepada kaum duapa dan fakir miskin, utamanya yang terdampak wabah Covid – 19.
Menurut Ketua Baznas Kabupaten Mamasa Andi Firdaus Baso, bantu berupa beras sebanyak kurang lebih satu ton ini bersumber dari infaq zakat yang dikumpulkan oleh Baznas lalu disalurkan ke orang yang berhak menerimanya.
Sementara bantuan yang lain berupa mie instan kata Andi Firdaus, disumbangkan oleh jemaah mesjid Nurul Yaqin kota Mamasa, yang juga diperuntukkan bagi warga miskin yang terdampak wabah Covid – 19.
Dijelaskan Andi Firdaus, sebagai langkah awal bantuan tersebut akan disalurkan kepada masyarakat yang ada di tiga kecamatan diantaranya, Kecamatan Mamasa, Tandukkaluak dan Sumarorong.
“Tapi kita fokus dulu di kota Mamasa, kalaupunhari ini waktu memungkinkan maka akan dilanjutkan di dua kecamatan lainnya yakni Kecamatan Tandukkaluak dan Sumarorong,” ujar Andi Firdaus, pagi tadi.
Dikatakan Andi Firdaus, pihaknya berupaya semaksimal mungkin menyalurkan bantuan tersebut kepada kaum duapa dan fakirmiskin yang tersebar di 17 kecamatan di Kabupaten Mamasa.
Andi Firdaus menuturkan, dengan adanya bantuan yang diberikan Baznas itu, setidaknya dapat meringankan sedikit beban bagi para kaum duapa dan fakir miskin yang tidak dapat melakukan kegiatan akibat Covid – 19.
“Walaupun mungkin ini tidak seberapa, tapi setidaknya kami dari Baznas telah berupaya untuk ikut serta dalam menangani dampak wabah Covid – 19 in, jangan dilihat dari jumlahnya tapi lihat dari keikhlasannya,” kata Andi Baso.
Ditempat yang sama Sekertaris Baznas Kabupaten Mamasa Abd Hapid, meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Mamasa terkhir bagi umat muslim agar tetap mematuhi aturan pemerintah untuk tetap tinggal di rumah selama pandemi, demi memotong mata rantai penularan Covid – 19.
Ia mengatakan, tinggal beberapa hari lagi bagi umat muslim akan menjalankan ibadah puasa, meski begitu kata dia, pihaknya meminta agar tetap mengindahkan himbauan pemerintah, terutama pelaksanaan shalat berjamaah agar ditiadakan untuk sementara demi menghindari penyebaran wabah virus corona ini.
“Apalagi para ulama kita juga telah mengeluarkan aturan, jadi sebaiknya kita tidak langgar itu karena ini juga sudah melalui pertimbangan,” pungkasnya.
WAHYUANDI