TRANSTIPO.com, Mamuju – Bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Mamuju langsung mendapat perhatian serius dari Bupati Mamuju Habsi Wahid, meski dirinya sedang melakukan perjalanan dinas untuk bertemu dengan Menpan RB bersama seluruh bupati se-Sulbar di Jakarta.
Habsi yang berada di ibu kota, segera memerintahkan jajarannya seperti Dinas Sosial, BPBD dan PU untuk langsung mengambil langkah taktis, saat mengetahui daerah yang dipimpinnya mengalami banjir akibat derasnya hujan yang mengguyur selama beberapa jam lamanya.
“Semua sudah saya minta untuk bergerak melakukan pemantauan sekaligus melakukan pendataan kerusakan yang telah ditimbulkan banjir yang melanda Kota Mamuju dan sekitarnya,” kata Habsi melalui sambungan telepon seluler Jumat, 1 Maret 2019.
Ia menambahkan daerah terdampak banjir terjadi di beberapa wilayah Kecamatan hampir menyeluruh, dan tidak hanya terjadi di pusat kota saja dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tim yang kita turunkan dipimpin langsung oleh Sekda, kayanta banjir ini akibat debit air yang sangat tinggi, pertemuan pasang air laut dengan sungai yang meluap akibat hujan deras yang mendera Mamuju tadi malam.
“Hampir dipastikan ini murni bencana alam, olehnya saya minta kepada semua masyarakat untuk tetap waspada dan tetap bersabar, karena kita semua tengah mendapat ujian,” ungkapnya.
Selain itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mamuju H.Suaib menjelaskan, bahwa tim pemerintah daerah terdiri dari OPD teknis, dibantu aparat kecamatan dan lurah yang telah diminta melakukan pendataan yang falid terhadap korban banjir, untuk selanjutnya akan di berikan bantuan sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdampak.
“Persola ini akan kita rapatkan malam ini untuk segera dilakukan tindakan terhadap korban banjir,” jelas Suaib.
Camat Kalukku Syarifuddin Calang menuturkan dari hasil pantauannya terdapat beberapa titik diwilayah Kalukku yang sangat parah terdampak banjir, bahkan ada dua sekolah diminta untuk diliburkan sementara karena mengalami kerusakan yakni SD Kampung Baru, dan SMPN 2 Kalukku. Selain itu saya, juga meminta agar pihak Puskesmas Tampa Padang untuk membuka posko khusus tangani korban banjir.
“Dari data sementara dilaporkan sebanyak 60 orang telah memeriksakan diri diposko kesehatan darurat akibat luka-luka,” tutup Syarifuddin.
HUMAS PEMKAB MAMUJU