TRANSTIPO.com, Polewali – Guna menciptakan generasi berkualitas Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Non Pegawai Negeri Sipil (PNS) terus malakukan upaya pembangunan keluarga dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat di Kecamatan Matangnga, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat.
Penyuluhan program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) dilakukan melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Kreatif di sejumlah desa di Kabupaten Polman.
“Program KKBPK ini bertujuan untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang berkualitas, untuk mendorong pembangunan keluarga dengan ekonomi produktif serta pelaksanaan fungsi keluarga,” terang Misbahuddin, salah satu PLKB di Kecamatan Matangnga, Sabtu 13 Juli 2019.
Menurut Misbah, untuk menjadi keluarga yang berkualitas, harus mengikuti program Keluarga Berencana (KB) yang sudah dicanangkan oleh pemerintah, karena pertumbuhan penduduk sangat berpotensi menyebabkan gejolak sosial dalam masyarakat.
Selain itu dapat membangun keluarga berkualitas dengan penerapan delapan fungsi keluarga, diantaranya fungsi agama, cinta dan kasih sayang, sosial budaya, perlindungan, kesehatan reproduksi, lingkungan, ekonomi, dan sosial pendidikan.
“Pendidikan dalam keluarga ini sebetulnya adalah pendidikan inti yang menjadi pondasi untuk perkembangan anak, jadi jangan sampai membiarkan kenakalan remaja terjadi pada anak kita, orang tua adalah orang terdekat bagi anak, jika ada anak memiliki masalah sebagai orang tua harus berdiskusi dan mencari solusi bersama,” kata Misba.
Kegiatan itu mendapat respon baik dari pihak pemerintah desa setempat, salah satunya Sekretaris Desa Ba’ba Tapua’ Umar. Ia mengungkapkan kegiatan ini merupakan program yang sangat baik karena masyarkat kebanyakan tidak memahami pentingnya Keluarga Berencana (KB).
“Apalagi yang delapan fungsi keluarga yang dimaksud, sama sekali belum dipahami oleh banyak masyarakat,” kata Umar.
Pihaknya berharap kegiatan yang dilakukan PLKB tetap dilanjutkan guna memberikan informasi kepada semua masyarakat dalam menerapkan program KB, serta penerapan KKBP dengan baik.
“Yang terpenting adalah pembinaan bagi anak remaja agar kenakalan remaja yang sering terjadi di kalangan masyarakat dapat teratasi dengan adanya pendidikan keluarga. Mewakili masyarakat Desa Ba’ba Tapua’ mendukung dan mensupport demi masa depan anak bangsa ke depan,” katanya.
WAHYUANDI