
TRANSTIPO.com, Mamuju – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang telah diresmikan oleh Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Madsar di Desa Karampuang, Kabupaten Mamuju, 19 Mei lalu, sebentar lagi akan dinikmati oleh masyarakat.
Sebagai tindak lanjut ketersediaan listrik tersebut, konsorsium Sky Energy dan Inti Karya Persada Tekhnik (IKPT) melalui Yayasan Karampuang mempersiapkan keterampilan masyarakat untuk memanfaatkan listrik.
Konsorsium ini juga memberikan pelatihan peningkatan penghasilan yang digelar di balai Desa Karampuang, Sabtu, 29 Juli 2017.
Program Manager Income Generating Activity (IGA) Yayasan Karampuang mengatakan, tujuan ini untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat Desa Karampuang dengan memanfaatkan listrik dari sumberdaya terbarukan.
Pelatihan ini berlangsung tiga hari—29 sampai 31 Juli. Terbagi dalam tiga jenis pelatihan: pembuatan es krim, pembuatan dan pengemasan keripik singkong, dan pelatihan peternakan ayam dan penetasan telur dengan pemanfaatan listrik.
Sebanyak 80 orang masyarakat Karampuang mengikuti pelatihan ini. Mereka datang dari 11 dusun yang ada di Desa Karampuang. Untuk mendukung pelatihan tersebut, Sky Energy dan IKPT juga menyediakan alat dan bahan dalam keterampilan.
Menurut Yoyo Sunaryo, perwakilan Sky Energy, pembangunan PLTS di Karampuang bukan sekedar menyediakan listrik. Tapi juga bertujuan menyejahterakan masyarakat.
“Untuk itu, listrik yang akan kita sediakan ini, kami berharap tak menimbulkan dampak negatif. Jangan sampai nanti kalau ada listrik, yang aktif bekerja jadi senang nonton sinetron. Hari ini ada pelatihan, bagaimana kita memakai listrik ini untuk kegiatan produktif. Jadi listrik ini tak hanya dipakai untuk hal yang konsumtif,” kata Yoyo.
Sementara itu, Sekkab Mamuju Suaib Kamba, yang hadir membuka secara resmi pelatihan ini mengatakan, apa yang dilaksanakan ini sejalan dengan visi misi Pemkab Mamuju.
Visi misi dimaksud; meningkatkan kemampuan dan kemandirian ekonomi masyarakat melalui pembangunan usaha dan industri rumah tangga.
Suaib berharap, kehadiran investor di Mamuju akan semakin membuka ruang bagi seluruh masyarakat untuk lebih produktif dalam membangun usaha, minimal dengan dapatkan pengetahuan keterampilan.
Dengan itu maka, nantinya, mereka tak tergusur dari ketatnya persaingan dalam menyongsong era perdagangan bebas yang semakin kompetitif.
DIAN HARDIANTI LESTARI/HUMAS MAMUJU