Wagub ENNY Berpesan: Jaga Kesatuan Umat dan Kembangkan Kuliner Mamasa

1875
Wakil Gubernur Sulbar Hj. Enny Anggraeni Anwar sedang memukul ‘gong mini’ sebagai tanda pembukaan KKR, Seminar, dan Workshop di Mamasa, Selasa, 17 Oktober 2017. (Foto: Humas Mamasa)

TRANSTIPO.com, Mamasa – Persekutuan Rock Ministry Makassar dan Denominasi Gereja se-Kabupaten Mamasa telah bersama-sama prakarsai sebuah kegiatan yang diberi nama Workshop dan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR).

Kegiatan ini dilaksaakan di Aula Gereja Toraja Mamasa (GTM), Kabupaten Mamasa, Selasa, 17 Oktober 2017. Wakil Gubernur Sulbar Hj Enny Anggreny Anwar hadir bersama rombongan, termasuk suaminya, Anwar Adnan Saleh. Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Mamasa juga hadir.

Enny Anwar menyampaikan pentingnya pengembangan kuliner tradisional Mamasa. Jika ini terus dikembangkan, sebut Wagub Enny, akan membantu promosi daerah sebagai destinasi wisata Provinsi Sulbar.

Mantan Anggota DPR RI ini didaulat membuka kegiatan di Mamasa pada Selasa pagi itu. Sebagai selingan isi sambutannya, Enny bilang begini, “Kehadiran saya baru pertama kali menggunakan seragam dinas untuk Kabupaten Mamasa seusai pelantikan.”

“Walaupun tak lebih 30 persen representasi kemenangan kami (ABM-ENNY, red) di Kabupaten Mamasa saat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar 2017 lalu, namun tanpa besaran perolehan suara itu ABM-ENNY tidak akan mungkinmenang,” kata Enny Anwar.

Tentang pelaksanaan KKR, Seminar, dan Workshop ini merupakan upaya setiap Gereja dalam meningkatkan keImanan dan kemandirian ekonomi setiap umat.

“Yang paling unik adalah pelatihan kuliner tradisional Mamasa. Sebagai daerah destinasi wisata di Provinsi Sulbar, memang sangat penting melakukan pelatihan-pelatihan seperti demikian guna membantu daerah dalam mempromosikan hasil kuliner Mamasa,” jelas Wagub Sulbar Enny Anggraeni Anwar.

Enny juga menjelaskan, sesuai program NAWACITA Jokowi-JK, maka salah satu indikator keberhasilan itu jika Iman, moral, dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa mengalami peningkatan.

“Peran lembaga agama seperti Gereja sangat penting pada ranah tersebut,” kata Enny, serius.

Sementara, Wakil Bupati Mamasa Bongga Langi menyampaikan, kegiatan yang berlangsung diharapkan membawa spirit baru bagi umat.

“Pemkab Mamasa memberikan apresiasi kepada sejumlah inisiator lantaran kegiatan ini penting bagi peningkatan kualitas umat,” puji Bongga Langi.

Bongga juga memuji atas apa yang telah diupayakan Anwar Adnan Saleh—Gubernur Sulbar 10 tahun—dengan membangun infrastruktur jalan: jalur Polewali-Mamasa, Mamuju-Malakbo, dan Mamasa-Tabang yang sudah hampir tuntas.

“Ini atas perjuangan beliau, pak AAS,” kata Bongga.

Wati Mamasa juga mengatakan, pesan-pesan moral melalui kegiatan yang dilakukan sangat membantu pemerintah dalam menciptakan kenyamanan, ketertiban dan jauh dari masalah krisis ekonomi, masalah terorisme, narkoba, dan sejumlah masalah lainnya.

Sedangkan Ketua Panitia Pelaksana Pdt. Mabonga, S.Th menerangkan, “Kegiatan dilakukan dari 17-18 Oktober 2017.” Lanjutnya, pentingnya kegiatan ini dilakukan sebagai wadah persekutuan dengan Tuhan serta meningkatkan kemampuan umat dalam menata sumber daya yang ada.

FRENDI CHRISTIAN

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini