Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

TRANSTIPO.com, Tangerang – Indonesia segera bersiap untuk mulai menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal. Sebanyak kurang lebih 181,5 juta masyarakat Indonesia, yang sesuai dengan syarat dan kriteria kesehatan, akan memperoleh vaksin tersebut secara gratis.

Namun, masyarakat hendaknya selalu mengingat bahwa kepatuhan terhadap protokol kesehatan di tengah pandemi ini tetap harus dijalankan meski telah mendapatkan vaksin Covid-19.

“Bapak Presiden selalu mengingatkan bahwa adanya vaksin ini jangan sampai membuat kita kendur. Vaksin ini harus diimbangi dengan kepatuhan kepada protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dilarang berkerumun, dan mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir,” ujar Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, dalam keterangannya bersama Menteri Agama di Bandara Soekarno-Hatta, pada Selasa, 12 Januari 2021.

Doni menegaskan, kepatuhan tersebut tidak hanya cukup berlaku bagi dari sendiri. Lebih jauh, kepatuhan tersebut harus dapat ditularkan kepada orang-orang terdekat yang berada di sekitar kita.

Hingga hari ini, kasus aktif masih mengalami fluktuasi peningkatan. Pemerintah pun tengah berupaya dan mengambil langkah penanganan pandemi. Di antaranya menambah kapasitas dan ketersediaan tempat tidur perawatan untuk ICU dan ruang isolasi.

“Namun, itu saja tidak cukup. Saya mengajak kepada seluruh bangsa Indonesia untuk bisa meningkatkan kepatuhan kepada protokol kesehatan karena di sinilah kunci utama kita untuk memutus rantai penularan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, seiring dengan kedatangan vaksin dan bahan baku vaksin ke Indonesia, Doni Monardo juga meminta seluruh daerah untuk bersiap menyambut program vaksinasi massal yang akan dilakukan secara merata di seluruh Indonesia.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 tersebut berharap agar dengan kerja sama seluruh komponen, baik di tingkat pusat maupun daerah, penanganan Covid-19 di Tanah Air dapat berjalan dengan semakin baik.

SARMAN SAHUDING

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini