TRANSTIPO.com, Mamuju – Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar kembali menggelar jumpa pers di Kantor BPS Sulbar pada Selasa, 15 Agustus 2017.
Kepala BPS Sulbar Suntono mengatakan bahwa pendidikan di Sulbar masih rendah. Suntono contohkan dengan banyaknya pernikahan di bawah standar yaitu di bawah umur 18 tahun.
Suntono sebut, setelah lulus SMP, mereka langsung menikah. Hal ini menandakan bahwa kualitas pendidikan di Sulbar masih rendah.
“Karena pengetahuan rendah pendidikan rendah, maka angka kematian ibu dan bayinya akan ikut tinggi,” kata Suntono kepada sejumlah wartawan di Mamuju, siang tadi.
Makanya, dalam hemat Suntono, “Saya senang pada saat Wagub Sulbar katakan akan prioritaskan pendidikan dan kesehatan. Tapi saya berharap itu bukan hanya statemen melainkan harus dibarengi dengan pembiayaan dan pengawasan.”
Ditannya, berapa angka pernikahan dini di Sulbar? Suntono menjawab, “Pernikahan dini itu banyak terdapat di Kabupaten Polman dan Kabupaten Majene. Persentasenya sementara kami rampungkan.”
RISMAN SAPUTRA
Semoga sehat dan sukses selalu