Bimtek Karang Taruna di Polman yang diprakarsai oleh Dinas Sosial Sulbar, Polewali, Sabtu, 20 Mei 2017. (Foto: Burhanuddin HR)

TRANSTIPO.com, Polewali – Bimbingan Teknis Karang Taruna yang berlangsung di Gedung PKK Pekkabata, Polman, Sabtu, 20 Mei 2017, dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Sulbar.

Bimtek ini diikuti oleh ketua-ketua Karang Taruna di 15 kecamatan, minus Kecamatan Matangnga. Bimtek ini dibuka oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Polman Muh. Natsir Adam.

Kata M. Natsir Adama, kegiatan ini tak sekadar program sosial yang menghabiskan anggaran.

Ketua Karang Taruna Masserengpulu Desa Kelapa Dua, Kecamatan Anreapi, Hasrullah, mengatakan, kita ingin pembinaan dari atas serius sehingga kami di lapangan sebagai kades bisa punya nama.

“Selama ini di desa kami sudah menganggarkan khusus untuk Karang Taruna dan itu kami akan buat gedung serbaguna. Kini kami sudah punya PAUD yang diprakarsai oleh Karang Taruna, dan itu berkembang,” kata Hasrullah.

Ketua Karang Taruna Tomaka dari Besoangin Induk, Kecamatan Tutar, Rahman, mengatakan bahwa jika ke ibukota kabupaten masih sangat sulit. Kita mesti siapkan dana Rp 500 ribu baru berani keluar.

“Sewa ojek saja Rp150 ribu, jadi kalau PP Rp 300 ribu. Ini diakibatkan jalanan yang belum baik. Namun kami di desa berbangga karena ada Karang Taruna. Kami telah bangun sekolah agama Mis Nurul Imam,” kata Rahman.

Ketua Karang Taruna Binuang, Basri, mengatakan, selama ini kami aktif bersama generasi muda dengan berbagai kegiatan seni dan olah raga. “Baru-baru ini kami laksanakan kejuaraan sepak bola antar club, dan Alhamdulillah warga masyarakat merespon positif,” kata Basri.

Ketua Karang Taruna, Alif, dari Kecamatan Luyo, mengatakan, pada 2017 ini Sartika mendapat undangan pelatihan di Desa Cubagara, Kecamatan Caringing, Bogor, Jawa Barat.

Pemerintah daerah di sana anggarkan kegiatan Karang Taruna setiap tahun. Di Bogor misalnya, katanya, dapat bantuan modal kerja. Modal itu lalu dikembangkan dengan membuat produk yang bisa dijual.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Bulo, Sudirman, “Kami tidak perlu dibantu dengan uang, karena biar satu karung uang bisa habis. Kita butuh pelatihan keterampilan. Di desa kami di Bulo, banyak rotan, latih kami membuat kursi rotan. Insya Allah kami bisa mendapatkan hasil,” aku Sudirman.

Sementara itu Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan pakir miskin, Hj. Nurlaily mengatakan, mendengar informasi dari Karang Taruna Polman ini, adalah sesuatu yang luar biasa.

“Kita bina saja dan kita mesti sinergikan dengan kegiatan gubernur baru. Saya yakin di bawah komando ABM-Enny, Karang Taruna bisa bangkit,” kata Nurlaily.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Polman, M. Natsir Adam, pesimis Karang Taruna bisa berkembang karena tidak ada anggaran di dinas sosial soal pemberdayaan.

“Maunya saya, satu mo Karang Taruna satu desa sehingga kita bisa bina. Karena kalau 167 desa dan kelurahan di 16 kecamatan datang semua minta bantuan dimana ambil uang,” kata Natsir Adam.

Kepala Bidang Sosial Dinas Sosial Kabupaten Polman, Syarifuddin Amin, dalam paparannya mengatakan, silahkan Karang Taruna berkreasi di desa saudara-saudara.

“Kan sudah diatur dalam Peraturan Menteri Sosial Nomor 77 Tahun 2010. Saudara punya hak anggaran, maka buat proposal lalu kirim ke kami baru kita sikapi,” kata Syarifuddin Amin.

Seperti halnya disampaikan oleh Kasi PPKKM dan PSDBS Dinsos Sulbar, Idham Halik, acara Bimtek Karang Taruna ke depan kami akan benahi. Kepengurusan Perovinsi akan mengawal kita dalam berbuat.

“Nopember 2017 nanti akan memilih pengurus baru Karang Taruna Sulbar yang dirangkaikan temu karya Karang Taruna. Setelah itu kepengurusan kabupaten juga akan kita evaluasi sehingga organisasi tempat berkecimpungnya remaja dan pemuda desa dalam berkreasi dapat berkembang seperti di pulau Jawa,” kata Idham Halik.

BURHANUDDIN HR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini