TRANSTIPO.COM, Jakarta – Pemberian bantuan modal kerja bagi para pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak pandemi terus berlanjut.
Setelah Selasa kemarin bantuan sebesar Rp2,4 juta diberikan kepada 63 pelaku usaha yang berasal dari Kota dan Kabupaten Bogor, Presiden Joko Widodo kembali memberikan bantuan yang sama kepada pelaku usaha kecil dari berbagai wilayah di Jakarta dan Kepulauan Seribu pada Rabu, 30 September 2020.
Dalam perbincangan dengan para penerima bantuan yang hadir di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta, Presiden mengatakan amat memahami bahwa menjalankan usaha, utamanya bagi para pelaku usaha mikro dan kecil, di tengah pandemi ini tidaklah mudah.
Namun, kondisi seperti saat ini tidak hanya dialami oleh para pelaku usaha mikro maupun kecil saja, tapi juga berimbas kepada pelaku usaha besar. Terlebih, kondisi perekonomian seperti saat ini juga terjadi di setidaknya 215 negara di dunia.
“Kita tahu semua sekarang kondisinya tidak mudah. Kondisinya semua berada pada posisi yang sulit. Baik itu pengusaha besar, menengah, kecil, atau mikro. Semua kondisinya sulit. Tidak ada yang tidak,” ujarnya.
Sebab itulah pemerintah bergerak cepat untuk membantu mereka yang terdampak seperti pedagang keliling, pedagang kaki lima, dan lainnya, yang mungkin menjadi pihak yang paling terpukul dari adanya pandemi ini.
Bantuan modal kerja yang diserahkan langsung oleh Presiden tersebut diharapkan dapat segera digunakan oleh mereka agar perekonomian tetap berjalan.
Pemerintah ingin dan juga berupaya agar para pelaku usaha tersebut tetap dapat bertahan di tengah pandemi saat ini.
“Yang paling penting jangan sampai Bapak dan Ibu usahanya tutup. Harus bertahan sampai nanti keadaan normal. Oleh sebab itu kita berikan yang namanya bantuan modal kerja ini,” kata Presiden.
Presiden Joko Widodo juga mengajak para penerima bantuan untuk tetap semangat dan mau bekerja keras sehingga apabila nanti kembali pada keadaan yang normal, keadaan ekonomi para pelaku usaha dapat segera berangsur pulih.
Menurutnya, penurunan omzet maupun keuntungan usaha dalam situasi saat ini memang sulit dihindari.
Namun, apapun hasil jerih payah yang didapat saat ini harus tetap disyukuri.
“Usahakan agar tetap bertahan meskipun dengan omzet atau keuntungan yang jauh lebih kecil,” tuturnya.
Tak ketinggalan, Kepala Negara juga mengajak para penerima bantuan yang hadir untuk ikut menyosialisasikan protokol kesehatan di lingkungannya masing-masing.
“Saya minta kepada lingkungan dan tetangga untuk diajak terus memakai masker, menjaga jarak seperti ini, karena ini adalah virus yang penularannya kadang-kadang tidak kita sangka dari mana,” ucapnya.
Sebanyak 63 penerima bantuan modal kerja hadir dalam dua sesi terpisah sebagai upaya mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan mencegah kerumunan yang terlalu banyak.
Para penerima bantuan tersebut juga telah melalui proses pemeriksaan kesehatan sebelum memasuki kompleks Istana Kepresidenan.
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut ialah Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
SARMAN SAHUDING