TRANSTIPO.com, Mamuju – Profesor Husain Syam (PHS) tampak gelisah karena tim Sepak Bola Korea Selatan (Korsel) belum mampu cetak gol ke gawang tim Ghana.
Di babak penyisihan Grup H di FIFA World Cup Qatar 2022, pada Senin malam, 28 November 2022, berlangsung pertandingan antara tim Korsel dan tim Ghana di Education City Stadium (Stadion Pusat Pendidikan), Qatar.
Malam itu, di layar tivi besar di Rumah Dinas Rektor UNM Makassar, Sulsel, peluang Korsel mencetak gol kerap dimentahkan oleh penjaga gawang Ghana. Meski Korsel kemudian berhasil mencetak 2 gol ke gawang Ghana, tapi hasil Full-time menunjukkan kemenangan Ghana atas Korsel: 3-2.
PHS mencibir tim Korsel. Kata-kata sang profesor itu tak perlu saya terakan dalam sajian ini.
Di sela pertandingan berikutnya di Piala Dunia itu, PHS menceritakan topik lain.
Pemutasian dan pengangkatan lusinan pejabat Eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) menjadi concern PHS.
Saya ditunjukkan matriks dari layar handphone-nya, sembari berujar bahwa pada Desember dan Januari 2023, Akmal Malik akan lakukan pelantikan dan pergeseran pejabat di Pemprov Sulbar.
“16 posisi di Desember, dan 18 posisi di bulan Januari,” kata PHS di malam itu.
Nama-nama Pamong yang duduk di posisi tertentu untuk jabatan Eselon II dan Eselon III yang disebut PHS di malam itu — entah kebetulan — hampir tepat semua.
Salah satu nama yang disebut PHS adalah Yacob F Solon, Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Pemprov Sulbar.
“Pak Yacub kita akan geser jadi Asisten II karena mau diusulkan jadi Pj bupati di Mamasa,” kata PHS.
Dengan posisi Asisten, cerita PHS, tidak kerepotan sambil jadi Pj di Mamasa. “Beda kalau masih duduk di OPD, sulit mengatur waktu bolak balik Mamasa-Mamuju.”
Di suatu malam di bulan Desember 2022 itu, Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik mengundang Wartawan makan malam di rujabnya, bukit landai di Rangas baru, Simboro, Mamuju.
Di sela makan malam itu, saya sempat tanya ke Akmal Malik: apakah Bapak ‘berani’ lakukan pelantikan dan mutasi eselon II dalam waktu dekat. “Berani dong! Ini sedang berproses,” singkat Akmal, tegas.
Benar, tak lama berselang pelantikan — pengangkatan dan pergeseran — lusinan pejabat Eselon II dan III di Pemprov Sulbar.
Benar cerita PHS hampir satu bulan sebelumnya. Salah satunya yang kena mutasi adalah Yacob F. Solon dengan jabatan baru Asisten II Pemprov Sulbar.
Cerita berbelok.
Di awal-awal tahun 2023, upaya Bupati Mamasa Ramlan Badawi ‘mendekati’ PHS di Makassar ‘berhasil’.
Pendekatan ini dengan maksud memuluskan Sekda Mamasa, Sukur naik di tampuk: Pj Bupati Mamasa, kelak.
Informasi ini beredar terbatas sepanjang awal hingga tengah tahun 2023, terlebih ketika Ramlan, Sukur, dan PHS sempat bertemu ‘enam mata’ di sebuah tempat.
Pemandangan biasa kemudian PHS menunjukkan ‘kemesraan’ dengan Ramlan dari beberapa kali kunjungannya ke Mamasa, 2022 dan 2023.
Seiring waktu, hubungan Ramlan dan PHS terkait menyorong nama Sukur ke meja Pj Akmal, menguap.
Sepeda dan Senyum Yacob
Tentu yang paling di depan Doktor Muhammad Idris. Tak boleh ada pengurus ISSI Sulbar yang “berani” mengayuh sepeda lebih cepat untuk melewati Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar itu, walau di jalan raya sekalipun. Kecuali kameramen perlu ambil jarak di depan siapa pun agar leluasa lakukan pengambilan gambar.
ISSI Sulbar berolahraga sepeda santai pada Minggu pagi di Mamuju. Banyak pejabat provinsi “kawal” doktor Idris kayuh sepeda dengan perlahan mengitari jalan-jalan kota Mamuju.
Salah satunya yang tampak menyolok adalah Yacub F. Solon (YFS). Pada sebuah foto yang masuk ke WhatsApp saya, YFS pakai kaos berwarna merah berlengan, tampak menyunggingkan senyum persis saar jepretan kamera. Di sisinya agak depan, Doktor Idris terlihat menyungging di bawah topinya.
Pesepeda ini tak terkonfirmasi. Apakah sengaja dibuat posisi dekat antara YFS dan Muhammad Idris, di tengah nuansa ‘penolakan’ YFS sebagai salah satu calon Pj Bupati Mamasa?
Pada Minggu cerah yang dimanfaatkan ISSI Sulbar bersepeda, di waktu bersamaan telah beredar berita ‘penolakan’ oleh seorang pemuda Mamasa, Tambrin.
Foto Tambrin yang tampak tak garang lagi menghiasi gambar utama media online.
SARMAN SAHUDING