
TRANSTIPO.com, Mamuju – Seusai mendengar pandangan Umum fraksi-fraksi atas penjelasan Gubernur Sulbar terhadap nota keuangan dan RAPBD perubahan tahun anggaran 2017, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar Ismail Zainuddin melayani pertanyaan sejumlah wartawan.
“APBD perubahan ini memuat seluruh gaji dan tunjangan lain bagi seluruh ASN. Jadi tidak ada hambatan terkait dengan gaj,” jelas Sekprov Sulbar Ismail Zainuddin di Kantor DPRD Sulbar, Jalan Pattana Endeng, Mamuju, Rabu, 25 Oktober 2017.
Terkait dengan masalah guru PTT yang pengangkatannya tidak ditandatangani oleh bupati setempat, Ismail Zainuddin bilang, masalah tersebut sementara dalam tahap verifikasi untuk menetapkan dengan surat keputusan oleh gubernur.
“Demikian pula, tidak ada hambatan terkait dengan gaji guru. Memang ada masalah yang kita hadapi terkait dengan guru PTT yang ada di sekolah, yang tandatangan pengangkatannya itu bukan oleh bupati. Ketentuan yang harus kita gaji di dalam APBD itu, adalah guru yang diangkat oleh bupati. Selain dialihkan mereka itu tidak punya SK, sekarang kita dalam verifikasi untuk menetapkan dengan surat keputusan gubenur,” jelasnya.
Ismail juga menjelaskan guru PTT yang pengangkatannya ditandatangani oleh bupati, akan segera dibayar gajinya. Terkecuali dengan guru PTT yang pengangkatannya dilakukan oleh kepala sekolah.
“PTT yang diangkat dengan keputusan bupati, kita akan bayarkan gajinya. Kecuali PTT yang diangkat dengan keputusan-keputusan kepala sekolah. Bagaimana mungkin kita gaji dengan keputusan kepala sekolah, kecuali dibiayai sendiri oleh sekolah,” jelas Sekprov Sulbar.
Dari tujuh juru bicara fraksi-fraksi yang membacakan pandangan umumnya atas pemandangan gubernur terhadap nota keuangan dan RAPBD tahun 2017 tersebut, mereka sepakat untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Berikut nama-nama juru bicara fraksi-fraksi di DPRD Sulbar yang menyampaikan pandangan umum atas pemandangan Gubernur Sulbar terhadap nota keuangan dan RAPBD tahun 2017:
Fraksi Partai Demokrat oleh Yahuda, Fraksi Partai Golkar oleh Hj. Andi Marini Ariakati, Fraksi Partai Gerindra oleh Tomi, Fraksi Partai PAN oleh Arman Salimin, Fraksi Partai PDIP oleh Ahmad Istiqlal Ismail, Fraksi Indonesia Hebat oleh Muhammad Taufan, dan Fraksi Keummatan oleh Abdul Latif Abbas.
ZULKIFLI